Xinjiang: Membangun Masa Depan yang Dinamis Melalui Keterbukaan
Tanggal: 5 Jul 2025 21:20 wib.
Urumqi – Xinjiang, yang terletak di bagian barat laut China, kini semakin menonjol dengan pertumbuhan yang pesat di berbagai sektor. Kota ini sedang berupaya keras untuk membangun zona-zona inti dalam rangka mendukung Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), dengan menerapkan kebijakan keterbukaan yang lebih luas. Langkah ini menjadikan Xinjiang sebagai salah satu kawasan yang semakin terbuka dan dinamis di Asia.
Salah satu contoh nyata dari kemajuan tersebut adalah Pameran Komoditas dan Perdagangan Eurasia (China) 2025 yang baru-baru ini diadakan di Urumqi. Selama lima hari, pameran ini menarik perhatian 1.800 peserta dari 50 negara dan kawasan. Menariknya, terdapat ekshibitor yang baru pertama kali berpartisipasi, datang dari empat negara di Afrika, yaitu Ethiopia, Zambia, Komoro, dan Senegal, menunjukkan bahwa Xinjiang menjadi jembatan penting bagi hubungan ekonomi internasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, Daerah Otonom Uighur Xinjiang telah memperkuat konektivitasnya dengan komunitas global. Ini mencakup peningkatan kerja sama yang saling menguntungkan serta pertukaran antar masyarakat yang didorong oleh inisiatif BRI. Data dari Xinjiang Airport Group menunjukkan bahwa transportasi di daerah ini semakin berkembang, baik darat maupun udara. Saat ini, setiap harinya terdapat puluhan kereta kargo yang beroperasi, dan pada paruh pertama tahun ini saja, tujuh rute penerbangan kargo baru telah dibuka, menjadikan jumlah total rute kargo udara internasional di Xinjiang menjadi 26.
Kenaikan jumlah rute ini juga tercermin dari pertumbuhan industri yang signifikan di Xinjiang. Dalam lima bulan pertama tahun ini, terdapat tambahan 115 rute penerbangan yang dioperasikan, meningkat 26,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Ini merupakan indikator jelas dari meningkatnya aktivitas ekonomi dan investasi di kawasan ini.
Xinjiang juga aktif mempercepat pengembangan sepuluh klaster industri strategis yang mencakup berbagai sektor, seperti minyak dan gas, manufaktur canggih, material baru, serta budaya dan pariwisata. Kluster-kluster ini tidak hanya berperan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, tetapi juga dalam menciptakan banyak lapangan kerja baru bagi penduduk setempat.
Lebih lanjut, keterbukaan Xinjiang dapat terlihat dari lonjakan jumlah perusahaan yang berdiri di Zona Perdagangan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) Percontohan Xinjiang sejak diresmikan pada November 2023. Hingga Mei 2025, lebih dari 15.000 perusahaan telah mendaftar di FTZ tersebut, dengan investasi asing meningkat 1,5 kali lipat dibandingkan saat pembukaannya. Ini menunjukkan bahwa Xinjiang menjadi lokasi menarik bagi investor asing untuk mengembangkan bisnis.
Meskipun menghadapi tantangan global dan berbagai tuduhan yang tidak berdasar, perdagangan luar negeri Xinjiang tetap menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan signifikan sebesar 22,9 persen (yoy) dalam lima bulan pertama tahun 2025. Ini adalah pencapaian yang menunjukkan ketahanan dan daya tarik ekonomi kawasan ini.
Didukung oleh berbagai acara internasional yang diselenggarakan di sana, Xinjiang semakin mengukuhkan posisinya sebagai destinasi yang menarik bagi para pelaku bisnis, wisatawan, dan seniman. Mereka sangat terkesan dengan keindahan alam, keragaman budaya, serta keramahan masyarakat lokal. Tahun ini, Xinjiang juga merayakan 70 tahun pendirian daerahnya, menandakan momen bersejarah dalam perjalanan menuju modernisasi. Dengan semangat baru, Xinjiang bersiap untuk memperkuat posisinya di panggung internasional dan membuka lebih banyak peluang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai negara di seluruh dunia.