Sumber foto: google

WNA Singapura Kena Copet di Jodoh, Begini Modus Komplotan Beraksi

Tanggal: 2 Apr 2024 19:45 wib.
Kasus kejahatan copet atau pencopetan di Indonesia, terutama di daerah wisata, memang sudah tidak asing lagi. Namun, belakangan ini muncul modus baru yang menargetkan turis asing, termasuk Warga Negara Asing (WNA) Singapura. Belum lama ini, sebuah kasus kejahatan mencuri perhatian, yakni pencurian yang menimpa seorang turis asal Singapura di daerah Jodoh, Batam. Tidak hanya kehilangan barang berharga, tetapi kasus ini juga mengungkap modus operandi dari komplotan pencopet yang semakin canggih dalam beraksi.

Menurut laporan yang diterima dari Kepolisian Resor Batam, kasus pencopetan yang menimpa turis asal Singapura terjadi saat korban sedang berjalan-jalan di kawasan Jodoh. Saat itulah, korban merasa ada yang menyentuh tasnya dan ternyata uang tunai yang cukup besar telah hilang dari dalam tasnya. Dalam beberapa kasus serupa, modus yang digunakan oleh komplotan pencopet ini cukup terencana. Mereka akan mengalihkan perhatian korban dengan berbagai cara, seperti menabrak atau menjatuhkan barang, sementara rekan-rekan mereka yang lain akan langsung mencuri barang berharga korban.

Tidak hanya di Batam, kasus serupa juga dilaporkan terjadi di berbagai daerah wisata lainnya di Indonesia, tidak terkecuali di Bali. WNA Singapura menjadi target yang menarik bagi komplotan pencopet karena seringkali dianggap lebih mudah untuk dijebak. Sebagian besar dari mereka tidak terbiasa dengan kondisi dan keadaan di Indonesia sehingga lebih rentan menjadi korban kejahatan.

Ketika ditanya mengenai modus operandi yang digunakan oleh komplotan pencopet ini, Kapolres Batam memberikan peringatan kepada para turis, terutama WNA, untuk selalu waspada. Ia juga menyarankan agar para turis tidak terlalu mencolokkan barang berharga mereka, seperti uang tunai, perhiasan, atau gadget di tempat umum. Selain itu, ia juga mengimbau agar turis selalu memperhatikan situasi sekitar dan tidak terlalu terfokus pada hal-hal yang bersifat mengalihkan perhatian.

Di sisi lain, pemerintah daerah juga melakukan langkah-langkah preventif dalam upaya mencegah kejahatan terhadap para turis, termasuk WNA Singapura. Pengamanan di kawasan wisata diperketat, dan para petugas juga meningkatkan patroli di area yang sering dikunjungi oleh turis. Selain itu, kampanye untuk meningkatkan kesadaran para turis akan potensi kejahatan juga gencar dilakukan.

Kasus kejahatan copet yang menimpa WNA Singapura di Jodoh, Batam, menjadi peringatan bagi semua pihak, baik pemerintah, kepolisian, maupun para wisatawan, untuk selalu waspada dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan. Selalu ingat, keamanan adalah hal terpenting saat berwisata, dan kesadaran akan potensi kejahatan adalah kunci utama untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved