WhatsApp Dapat Terancam Dilarang di Rusia, Legislator Minta Perusahaan Tinggalkan Negara
Tanggal: 21 Jul 2025 10:45 wib.
Seorang legislator senior di Rusia telah mengajukan permohonan agar WhatsApp, salah satu aplikasi pesan instan paling populer di dunia, memilih untuk meninggalkan Rusia. Hal ini disampaikan oleh Anton Gorelkin, yang menjabat sebagai Wakil Kepala Komite Teknologi Informasi di Majelis Rendah Parlemen Rusia. Gorelkin menyatakan bahwa ada kemungkinan aplikasi ini akan dimasukkan ke dalam daftar perangkat lunak terlarang di negara tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh media teknologi termasuk Endgadget dan Fox News pada Jumat, 18 Juli.
Pada bulan Juni lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengeluarkan sebuah kebijakan baru yang dirancang untuk menekan penggunaan layanan yang berasal dari luar negeri. Dalam kebijakan itu, Putin mendorong agar masyarakat menggunakan layanan-layanan yang berasal dari dalam negeri. Langkah ini diambil sebagai respon terhadap sanksi internasional yang dijatuhkan kepada Rusia pasca invasi ke Ukraina.
Regulasi yang semakin ketat ini menunjukkan ketidaksenangan pemerintah Rusia terhadap perangkat lunak yang berasal dari negara-negara yang bersikap musuh, dan langkah-langkah ini bertujuan agar lebih banyak warga Rusia beralih ke aplikasi buatan lokal. Gorelkin berpendapat, jika WhatsApp memutuskan untuk berhenti beroperasi di Rusia, masyarakat setempat akan lebih terdorong untuk menggunakan aplikasi karya anak bangsa.
Perlu diingat, Grup Meta yang menjadi induk dari WhatsApp saat ini berstatus sebagai organisasi ekstremis di mata pemerintah Rusia. Hal ini mengakibatkan pemblokiran platform sosial media lain, seperti Facebook dan Instagram, yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022. Langkah ini bertepatan dengan periode ketegangan yang meningkat akibat konflik militer di Ukraina.
Keinginan untuk beralih ke perangkat lunak lokal, meskipun sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemandirian teknologi, memicu sejumlah perdebatan di kalangan masyarakat Rusia. Banyak yang khawatir bahwa aplikasi buatan dalam negeri mungkin akan disalahgunakan untuk memantau aktivitas mereka sehari-hari. Sebagai upaya untuk mendorong penggunaan aplikasi lokal, beberapa individu mengusulkan agar akses ke WhatsApp diperlambat, mirip seperti yang pernah dilakukan sebelumnya terhadap YouTube, agar masyarakat lebih memilih alternatif lokal yang telah tersedia. Hal ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah Rusia dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terkendali.