Warga Kanada Ngamuk setelah KFC Umumkan Olahan Ayam Sesuai Hukum Islam
Tanggal: 15 Jul 2024 01:39 wib.
KFC Kanada menjadi pusat kontroversi setelah mengumumkan bahwa mereka akan beralih menyajikan ayam yang diolah sesuai dengan hukum Islam. Keputusan ini menciptakan reaksi keras dari sebagian warga Kanada, yang merasa tidak nyaman dengan langkah tersebut. Hal ini juga membawa masukan tentang sensitivitas agama dan kebutuhan akan menerima perbedaan.
Pada awal bulan Mei, jaringan restoran cepat saji tersebut mengumumkan bahwa mereka akan mulai menyajikan ayam bersertifikat halal dan menghentikan produk daging babi di sebagian besar restorannya di provinsi Ontario, yang merupakan rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Kanada. Ini merupakan upaya KFC untuk menyediakan makanan yang lebih beragam dan inklusif bagi pelanggannya.
"Transisi ini berdampak pada seluruh gerai KFC di wilayah tenggara, kecuali gerai di Thunder Bay dan ibu kota Ottawa, meskipun perubahan ini akan diterapkan di seluruh negeri pada akhir tahun ini," kata gerai tersebut dalam pernyataan mereka, dikutip dari Middle East Eye, Kamis, 11 Juli 2024. Meski demikian, pengguna media sosial justru terpecah mengenai perubahan tersebut. Beberapa orang lainnya justru merayakan langkah yang diambil oleh KFC, dengan mengatakan bahwa mereka akan memberikan lebih banyak pilihan makanan.
Ribuan lainnya justru turun ke media sosial, dan marah karena KFC malah menyajikan produk halal selama hampir dua bulan dalam aksi boikot. Beberapa orang berpendapat bahwa daging halal adalah sebuah bentuk penyiksaan yang biadab, dan menuduh bahwa keputusan KFC adalah tanda akan segera diambil alihnya negara tersebut oleh umat Islam, yang berjumlah sekitar 4,9 persen dari populasi Kanada.
Dalam yurisprudensi Islam, aturan untuk produk “halal" atau "diizinkan" dalam bahasa Inggris, mencakup pengadaan, penyiapan, dan pemasakan makanan dan minuman. Hal ini juga mencakup pedoman khusus untuk daging, yang dikritik oleh aktivis kesejahteraan hewan dan kelompok sayap kanan karena dianggap tidak manusiawi, karena hewan tidak dipingsankan sebelum disembelih.
Pengguna media sosial lainnya menuduh bahwa sertifikasi halal akan mengarah pada penegakan syariah atau hukum Islam di Kanada, dan berpendapat bahwa pengumuman KFC adalah tanda bahwa minoritas justru berusaha berisik mendikte kebijakan. Beberapa pengguna lain mengecam tindakan ini sebagai rasis atau Islamofobia.
Para pejabat dan pengawas hak asasi manusia di Kanada telah melaporkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam insiden anti-Muslim dan antisemit di negara tersebut sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada bulan Oktober. Tahun lalu, laporan komite Senat Kanada menemukan bahwa Islamofobia “sangat” mengakar di masyarakat Kanada, dan mencatat bahwa kelompok kebencian sayap kanan dan anti-Muslim semakin meningkat.
Dalam pengumuman KFC tentang olahan ayam sesuai hukum Islam telah memicu reaksi beragam di antara warga Kanada. Hal ini menyoroti pentingnya baik perusahaan maupun masyarakat untuk saling memahami dan menghargai keberagaman dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal pilihan makanan dan agama.