Warga Boyolali Jatuh dari Puncak Merapi
Tanggal: 23 Sep 2017 20:22 wib.
Salah seorang pendaki gunung terjatuh saat turun dari Puncak Merapi. Pendaki tersebut adalah Musiri (30) seorang warga asal Dukuh Bulusari, Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Ia mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya yang mengharuskan dirinya dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali.
"Kondisi (Musiri) hanya luka luar saja, semoga tidak apa-apa dan bisa rawat jalan," kata Tri Wahyudi, teman Musiri, Kamis (21/9/2017).
Menurut Musiri, ia mendaki gunung Merapi bersama rombongannya yang berjumlah 6 orang. Mereka tergabung dalam Kelompok Pecinta Alam Putra Merbabu. Rombongan itu mulai mendaki pukul 18.00 WIB Rabu (20/9) dan sampai di Pasar Bubrah pukul 21.00 WIB. Rombongan ini pun berkemah di sana bersama ribuan pendaki lainnya pada malam 1 Suro tersebut.
"Sekitar pukul 05.00 WIB (Kamis, 21/9/2017), kami naik ke puncak Merapi. Karena banyak pendaki yang naik ke puncak, jadi ikut," kata Musiri sembari berbaring di IDG RSUD Pandan Arang.
Mereka berada di puncak sekitar setengah jam saja. Selanjutnya mereka turun lagi ke Pasar Bubrah sekitar pukul 06.00 WIB. Saat turun dan mendekati kawasan Pasar Bubrah, sekitar pukul 06.30 WIB, Musiri mengalami kecelakaan. Musiri jatuh tersungkur karena tersandung batu. Tubuhnya pun membentur bebatuan dan mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Setelah jatuh saya langsung pingsan, jadi nggak tahu nggulung berapa kali," tuturnya.
Selanjutnya ia dievakusi turun oleh tim SAR. Sampai di Pos New Selo sekitar pukul 13.40 WIB, dia langsung dibawa ke Puskesmas Selo dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Pandan Arang, Boyolali. Musiri mengalami luka lecet di dagu dan telinga kanan. Selain itu juga luka lecet di kedua kakinya.