Sumber foto: Google

Wapres AS JD Vance: Greenland Lebih Aman di Bawah Perlindungan Amerika

Tanggal: 30 Mar 2025 16:36 wib.
Tampang.com | Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, melakukan kunjungan ke Greenland pada Jumat (29/3/2025), yang menuai reaksi keras dari warga lokal dan pemimpin wilayah semiotonom tersebut. Dalam pernyataan tegasnya, Vance menegaskan bahwa AS tidak bisa lagi menutup mata terhadap situasi di Greenland, terutama di tengah dugaan ekspansi Rusia dan China di kawasan Arktik.

Kritik terhadap Denmark

Vance menuding Denmark gagal memenuhi tanggung jawabnya dalam mengurus Greenland. Menurutnya, pulau yang strategis ini berada dalam kondisi rentan dan membutuhkan perlindungan yang lebih kuat.

"Pesan kami kepada Denmark sangat sederhana. Anda belum melakukan pekerjaan dengan baik untuk penduduk Greenland," ujar Vance, seperti dikutip dari CNN.

Ia juga menyatakan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk memperkuat kehadirannya di Greenland demi menjaga stabilitas dan keamanan wilayah tersebut.

Sinyal Dominasi AS atas Greenland

Vance menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan masyarakat Greenland, tetapi ia berharap mereka akan memilih untuk bermitra dengan AS.

"Kami adalah satu-satunya negara yang akan menghormati kedaulatan dan keamanan mereka, karena keamanan mereka juga merupakan keamanan kami," katanya.

Pernyataan ini menambah ketegangan terkait ambisi AS terhadap Greenland, yang sebelumnya mencuat ketika Presiden Donald Trump secara terbuka menyatakan minatnya untuk membeli pulau tersebut dari Denmark pada 2019.

Kunjungan ke Pangkalan Militer AS

Rencana awal kunjungan Vance ke Greenland seharusnya bersifat budaya, termasuk menyaksikan perlombaan kereta luncur anjing bersama istrinya, Usha Vance. Namun, alih-alih menghadiri acara budaya, ia justru mengunjungi pangkalan militer AS di Pituffik, pesisir barat laut Greenland.

Dalam suhu ekstrem di bawah nol derajat, Vance dan rombongan disambut oleh pasukan militer AS yang bertugas di pangkalan tersebut. Hal ini semakin memperjelas kepentingan strategis Washington di kawasan Arktik.

Respon Warga dan Pemimpin Greenland

Kunjungan dan pernyataan Vance menimbulkan kecaman dari berbagai pihak di Greenland, yang melihatnya sebagai upaya campur tangan AS terhadap kedaulatan mereka.

Meski begitu, masih belum jelas bagaimana respons resmi Denmark terhadap klaim Vance mengenai kegagalan mereka dalam mengelola Greenland. Namun, situasi ini berpotensi meningkatkan ketegangan geopolitik antara AS, Denmark, dan negara-negara lain yang berkepentingan di kawasan Arktik
Copyright © Tampang.com
All rights reserved