Wah, Nagreg Menjadi Titik Terparah Kemacetan di Arus Balik, Ternyata ini Penyebabnya...
Tanggal: 3 Jul 2017 07:13 wib.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa tahun ini titik terparah arus balik terdapat di Nagreg. Hal itu Budi sampaikan saat memantau kesiapan arus balik di jalur selatan beberapa waktu yang lalu. Selain antisipasi melalui pengaturan lalu lintas, ada tiga hal yang antisipasinya di luar kontrol dan menjadi kemacetan parah di Nagreg.
"Tempat yang paling kritis saat ini Nagreg. Akan kita selesaikan. Ada hal-hal yang di luar kontrol dari kita. Pertama, bus tidak berstiker; kedua, motor berlebihan jarak jauh; dan truk tak berizin yang lewat bukan jalurnya," ujar Budi di Pos Pengamanan Cileunyi, Bandung dan didampingi Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sebelumnya Menhub meminta para pengusaha truk beroperasi kembali pada Senin (3/7) untuk mencegah kepadatan saat arus balik Lebaran. Namun Budi menegaskan ia tidak bermaksud menghalangi kegiatan ekonomi.
"Kita lihat kegiatan ekonomi mesti diberi ruang. Tapi kita lihat di hari-hari ini begitu banyak saudara kita menggunakan jalan itu. Makanya sifatnya imbauan. Imbauan dengan beberapa kondisi. Just in case, pada saat mudik, dalam edaran Polri bisa melakukan tindakan, dihentikan di beberapa tempat. Kalau mau lewat, silakan, tapi mohon maaf akan terlambat. Ini hasil diskusi Kakorlantas dengan Dirjen Perhubungan Darat," ujarnya.
"Saya begitu senang, bahagia, dan sangat mengapresiasi kegiatan teamwork mudik ini. Terutama kepada Pak Kapolri, Pak Gubernur Jawa Barat, Menkes, Menteri PUPR, dan semua jajarannya," pungkas Budi.