Waduh, Ternyata Bulan Makin Menjauh dari Bumi Tiap Tahunnya
Tanggal: 1 Agu 2017 20:05 wib.
Tampang.com - Satu-satunya satelit yang mengelilingi bumi, yakni bulan ternyata kian menjauh tiap tahunnya. Menurut salah satu ilmuwan, dengan menjauhnya bulan, dapat berdampak pada kehidupan. Namun, dampak tersebut terasa setelah miliaran tahun setelahnya.
Proses terbentuknya bulan, diketahui berasal dari proto-planet seukuran Mars yang bertabrakan dengan Bumi sekira 4,5 miliar tahun lalu. Pecahan yang diakibatkan dari tabrakan tersebut bersatu dan membentuk Bulan. Berdasarkan simulasi teknologi komputer, sistem bulan dengan Bumi tak berubah hingga abad ke-21.
Dengan simulasi tersebut, juga telah menunjukkan dimana jarak bulan pernah lebih dekat dengan bumi, sekitar 22.500 km. Perhitungan sekarang, diketahui jarak bulan dengan bumi adalah 402.336 km.
Dilansir dari BBC, Selasa (1/8/2017), setiap tahunnya, benda yang disebut sebagai Satelit Bumi itu menjauh sebanyak 3,78 cm. Kecepatan perpindahannya dikatakan sama seperti pertumbuhan kuku.
Dengan menjauhnya bulan, mengakibatkan bumi menjadi melambat dan tidak stabil. Hanya saja prosesnya terasa setelah miliaran tahun. Migrasi ini sendiri diakibatkan oleh pasang surut Bumi.
Bulan mengorbit di atas Bumi melalui gaya gravitasi. Namun ternyata bulan juga memiliki dampak kepada Bumi yakni menyebabkan pergerakan lautan bergejolak dan pasang surut.
Meski demikian, karena Bumi berotasi, pasang surut itu juga memberikan energi kepada bulan dan mendorongnya ke orbit yang lebih tinggi. Sementara untuk sepanjang 3.78 cm mungkin tak akan terihat jelas. Perbedaan kecil ini dalam jangka waktu yang cukup lama dapat mempengaruhi kehidupan di Bumi, membuat planet ini melambat.
Jika benar-benar berubah dan Bumi menjadi tidak stabil, maka sebagian dunia dapat mengalami kenaikan suhu jauh lebih besar daripada yang kita rasakan selama beberapa tahun terakhir. Suhu Arktik yang membekukan di musim dingin akan diikuti oleh suhu panas yang menghebat di musim panas.