Sumber foto: Google

Wabah Polio Merebak di Papua Nugini, WHO Khawatirkan Keterkaitan dengan Strain dari Indonesia

Tanggal: 17 Mei 2025 13:39 wib.
Tampang.com | Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi munculnya wabah polio di Papua Nugini, negara tetangga Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua. Virus polio yang sangat menular ini ditemukan menyebar di lingkungan perkotaan melalui air limbah, dengan sejumlah kasus telah menjangkiti anak-anak di kota besar.

Dalam laporan yang dirilis Jumat (16/5/2025) dan dikutip dari AFP, WHO menemukan keberadaan virus polio tipe 2 dalam sampel air limbah dan lingkungan di Port Moresby, ibu kota Papua Nugini, serta di Lae, kota terbesar kedua. Temuan ini diperkuat dengan konfirmasi dua kasus infeksi pada anak-anak di Lae.

Virus Terkait dengan Strain dari Indonesia

Perwakilan WHO di Papua Nugini, Sevil Huseynova, menyampaikan bahwa hasil uji genetik menunjukkan kaitan antara virus yang terdeteksi di Papua Nugini dengan strain polio yang beredar di Indonesia. Temuan ini menambah keprihatinan karena polio bisa menyebar lintas batas dalam waktu singkat, terutama di wilayah dengan tingkat imunisasi rendah.

“Polio adalah penyakit yang sangat menular. Di komunitas dengan cakupan imunisasi yang rendah, virus dapat menyebar dengan sangat cepat dari satu orang ke orang lain,” ujar Huseynova. WHO menyatakan kekhawatiran serius atas situasi ini dan mendorong tindakan segera.

Cakupan Imunisasi Kurang dari 50 Persen

Meski sempat dinyatakan bebas polio pada tahun 2000, Papua Nugini kini menghadapi risiko tinggi akibat rendahnya tingkat vaksinasi, yang bahkan disebut kurang dari 50 persen dari populasi. Hal ini membuka celah bagi virus untuk kembali menyebar, terutama di kalangan anak-anak.

Menteri Kesehatan Papua Nugini, Elias Kapavore, menegaskan bahwa pemerintah telah siaga dan mulai bergerak cepat. “Situasi ini serius, namun masih bisa diatasi. Kami tahu apa yang berhasil karena sudah pernah berhadapan dengan hal ini sebelumnya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa vaksinasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak-anak, dan pemerintah siap melakukan upaya besar-besaran untuk mengatasi wabah.

Ancaman Lintas Batas

Temuan WHO ini menjadi peringatan bagi negara-negara tetangga, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan pengawasan dan cakupan imunisasi. Dengan adanya bukti keterkaitan strain virus, dibutuhkan kerja sama lintas negara untuk memastikan virus tidak kembali menyebar luas di kawasan.

Situasi ini sekaligus menunjukkan pentingnya vaksinasi rutin dan sanitasi yang memadai untuk mencegah kembalinya penyakit-penyakit yang sebelumnya berhasil dikendalikan secara global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved