Viral: Wanita Dipaksa Turun dari Pesawat Gegara Kursinya Dipakai Menteri, Si Pejabat Hanya Duduk Diam
Tanggal: 26 Jul 2024 13:25 wib.
Kejadian viral tentang seorang wanita yang dipaksa turun dari pesawat karena kursinya dipakai oleh seorang menteri telah menjadi sorotan di media sosial. Momen ini menunjukkan sosok menteri yang hanya duduk diam tanpa melakukan apapun ketika peristiwa tersebut terjadi. Wanita itu diusir dari penerbangan Ethiopian Airlines, dari Addis Ababa menuju Nairobi. Rekaman penumpang wanita itu yang ribut dengan pramugari dan staf Ethiopian Airlines diabadikan oleh Jurnalis CNN, Larry Madowo pada Jumat (19/7/2024) sekira pukul 11.30 malam waktu setempat.
Larry menyatakan bahwa Ethiopian Airlines menendang penumpang di penerbangannya karena seorang menteri mengambil tempat duduknya. Keterangan pengunggah juga menyebutkan bahwa penumpang wanita itu diturunkan paksa karena kursi miliknya itu telah ditempati oleh menteri negara. Pihak maskapai tidak meminta maaf secara prosedur terhadap penumpang wanita itu sebelum diturunkan paksa. Bahkan, staf Ethiopian Airlines akhirnya secara paksa menurunkannya pada pukul 11.30 malam.
Menteri yang duduk di kursi penumpang wanita itu hanya menyaksikan keributan tanpa melakukan tindakan apapun. Larry mengungkapkan kekecewaannya atas perilaku menteri tersebut, menyebutnya memalukan. Viralnya video rekaman ini memicu reaksi dari masyarakat, bahkan warganet menyerukan pemboikotan maskapai dan layanan Ethiopian Airlines.
Ethiopian Airlines akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait kehebohan video tersebut. Pihak maskapai menyatakan bahwa pada tanggal penerbangan tersebut, terjadi situasi overbooking. Tiga orang dengan boarding pass kelas ekonomi telah tiba di pintu keberangkatan. Namun, beberapa menit sebelum waktu keberangkatan, petugas memberitahu mereka bahwa penerbangan sudah penuh dan mereka akan dipindahkan pada penerbangan berikutnya. Penumpang tersebut tidak mengindahkan pemberitahuan petugas tersebut dan langsung masuk ke pesawat.
Ethiopian Airlines menegaskan bahwa wanita berhijab tersebut merupakan penumpang kelas ekonomi, dan tempat duduk mereka sama sekali tidak terpengaruh dengan penumpang VIP dan kelas bisnis. Maskapai tersebut juga menegaskan bahwa video yang beredar tidak mencerminkan rangkaian kejadian sebenarnya, sehingga menegaskan bahwa keputusan untuk menurunkan penumpang tersebut dilakukan karena alasan keamanan.
Kejadian ini menyiratkan pentingnya penerapan prosedur yang jelas dalam situasi overbooking agar tidak menimbulkan ketegangan dan pemaksaan terhadap penumpang. Hal ini juga menjadi pelajaran bagi maskapai penerbangan lainnya untuk memiliki protokol yang jelas dalam menangani situasi overbooking agar tidak merugikan penumpang.
Selain itu, dalam konteks lain, tidak hanya masalah overbooking yang menjadi perhatian, tetapi juga perlakuan terhadap penumpang dengan kondisi kesehatan tertentu. Pengalaman wanita yang diturunkan dari pesawat karena berkeringat menyiratkan bahwa ada perlakuan yang tidak sensitif terhadap kondisi kesehatan penumpang. Meskipun keputusan maskapai penerbangan untuk menolak penumpang dengan kondisi yang dapat membahayakan keselamatan selalu menjadi prioritas utama, namun sikap empati dan komunikasi yang baik dalam menghadapi situasi tersebut juga sangat penting.
Saat ini, kesadaran akan hak-hak penumpang dalam dunia penerbangan adalah hal yang semakin penting. Pengalaman seperti wanita yang diturunkan dari pesawat karena kursinya dipakai menteri atau wanita yang diturunkan karena berkeringat adalah cerminan dari perlunya perbaikan dalam pelayanan dan perlindungan terhadap penumpang pesawat. Pihak maskapai penerbangan perlu memastikan bahwa keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama dalam setiap tindakan yang diambil.