Ustaz Somad : "ISIS itu Bentukan Amerika dan bukan Islam"

Tampang.com - Tragedi bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, Sidoarjo dan penyerangan Mapolda Riau yang diklaim oleh ISIS merupakan kerjaan mereka, membuat ustad kondang, Ustaz Abdul Somad angkat bicara mengenai ISIS. Ustad Abdul Somad menepis anggapan bahwa ISIS merupakan salah satu kelompok islam radikal yang selalu menebar teror dan mempropaganda bahwa apa yang mereka lakukan merupakan ajaran "Jihad' untuk memerangi kaum kafir.

Ustaz Somad beranggapan bahwa ISIS bukanlah kelompok islam dan mereka adalah bentukan Amerika dan sekutunya yang justru ingin mengadu domba umat islam dengan dalih apa yang mereka lakukan sesuai ajaran islam. "ISIS itu tuliasan arabnya DAIS, Daulah Islamiyah Iraq Suriah, bahasa Inggrisnya Islamic State in Iraq and Syuriah", jelas Ustaz Somad.

Ditambahkan oleh Ustaz Abdul Somad, bahwa ada tiga hal yang menjadikan ISIS bukan ajaran islam dan sudah keluar dari ahli sunnah yaitu, Pertama : Pemimpin ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi mengklaim dirinya sendiri sebagai seorang pemimpin atau khalifah, sementara dalam ajaran islam tidak ada seorang Khalifah menunjuk dirinya sendiri. Menurut Ustaz Somad, para sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar Sidiq, Umar bin Khattab, usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah tidak menunjuk diri mereka sendiri tetapi para sahabat yang membait mereka sebagai khalifah atau pemimpin.

Yang Kedua menurut Ustaz Somad ISIS merupakan kelompok yang menganut ajaran Takfiri dan ajaran itu tidak ada dalam ajaran islam atau ahli sunnah. Ajaran atau keyakinan takfiri yaitu mereka menganggap kafir bagi yang tidak sama keyakinannya."Siapa yang tidak ikut ISIS, kafir, halal darahnya, keyakinan Takfiri itu bukan ahli sunnah", tambah Ustaz Somad.

Hal yang ketiga menurut Ustaz Abdul Somad, ISIS itu bukanlah islam karena cara-cara ISIS menyiksa korban yang dianggap lawannya dan kekejaman ISIS itu didapatkan dari Amerika dan bukan Islam. "Cara-cara menyiksa mereka bukan cara-cara islam tapi lebih pada yang dilakukan oleh Guantanamo, pasukan yang telah dilatih lama oleh Amerika:, tegas Ustaz Somad.