Usai Menang Pemilu, PM Australia Anthony Albanese Pilih Indonesia Sebagai Kunjungan Pertama
Tanggal: 8 Mei 2025 10:15 wib.
TAMPANG.com — Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan bahwa Indonesia menjadi tujuan pertama kunjungan luar negerinya usai kembali memenangkan pemilu nasional awal Mei 2025. Keputusan ini menegaskan posisi strategis Indonesia di mata Australia sebagai salah satu mitra utama di kawasan.
Indonesia Jadi Prioritas Diplomatik Pertama
Dalam wawancara bersama ABC News pada Rabu (7/5/2025), Albanese menyebut bahwa tidak ada hubungan bilateral yang lebih penting bagi Australia selain dengan Indonesia.
“Kami tidak memiliki hubungan yang lebih penting daripada Indonesia di sebelah utara kami,” ujar Albanese.
Ia menyampaikan bahwa kunjungan ke Indonesia akan dilakukan segera setelah pelantikan kabinet pemerintahannya.
Kemenangan Telak Partai Buruh di Pemilu 2025
Anthony Albanese secara otomatis kembali menjabat sebagai Perdana Menteri setelah Partai Buruh, yang ia pimpin, meraih kemenangan signifikan dalam pemilu. Berdasarkan hasil penghitungan sementara, Partai Buruh diperkirakan akan menguasai setidaknya 83 dari 150 kursi di parlemen Australia.
Sebaliknya, Koalisi Liberal-Nasional yang dipimpin oleh Peter Dutton hanya berhasil mengamankan 38 kursi, sementara partai-partai lainnya meraih total 12 kursi.
Janji Bentuk Pemerintahan Disiplin dan Terorganisasi
Dalam pernyataannya kepada media, Albanese menegaskan bahwa periode kedua pemerintahannya akan berfokus pada kedisiplinan, stabilitas, dan kerja keras.
“Kami akan membentuk pemerintahan yang tertib dan disiplin. Kami akan bekerja keras setiap hari,” tegasnya.
Pernyataan ini disambut positif oleh para pendukung Partai Buruh yang melihat stabilitas pemerintahan sebagai fondasi penting menghadapi tantangan ekonomi dan geopolitik.
Hubungan Hangat dengan Presiden AS Donald Trump
Tak hanya fokus pada kawasan Asia, Albanese juga telah menjalin komunikasi awal dengan Presiden AS Donald Trump. Dalam pernyataannya pada Senin (5/5/2025), ia menyebut pembicaraan dengan Trump berlangsung hangat dan membahas berbagai isu strategis, termasuk pakta pertahanan AUKUS dan tarif perdagangan.
“Kami berbicara secara positif tentang AUKUS dan tarif. Saya berterima kasih atas sambutan hangat dari Presiden Trump,” ungkapnya.
Diplomasi Regional Menjadi Sorotan
Kunjungan ke Indonesia menunjukkan bahwa pemerintahan Albanese berkomitmen melanjutkan pendekatan “diplomasi kawasan” yang menjadi prioritas sejak masa jabatan pertamanya. Indonesia dianggap sebagai pilar penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan di kawasan Indo-Pasifik.