Ulama yang Dituduh Dalangi Kudeta Turkiye Fethullah Gulen Dilaporkan Meninggal Dunia
Tanggal: 23 Okt 2024 17:05 wib.
Seorang ulama terkenal yang dituduh sebagai dalang upaya kudeta terhadap Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yakni Fethullah Gulen, telah meninggal dunia dalam pengasingannya di Amerika Serikat. Berdasarkan laporan dari AFP dan Reuters, Gulen dikabarkan wafat pada usia 83 tahun akibat sakit yang dideritanya. Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai jenis penyakit yang menyebabkan wafatnya Gulen.
Sejarah pengasingan Gulen berawal sejak tahun 1999, ketika ia pergi ke Pennsylvania, Amerika Serikat setelah dituduh sebagai otak dari upaya kudeta. Selain itu, kewarganegaraan Gulen dicabut oleh pemerintah Turki pada tahun 2017.
Turki telah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Fethullah Gulen dan tujuh orang lainnya terkait dengan pembunuhan duta besar Rusia untuk Turki pada tahun 2016. Perintah tersebut dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Dalam laporan yang dirilis oleh Reuters, Erdogan menuduh Gulen sebagai dalang di balik pembunuhan Karlov dan sebagai dalang dari upaya kudeta yang gagal pada Juli 2016. Meskipun, Gulen yang saat ini berada di pengasingan di Amerika Serikat sejak tahun 1999, telah membantah semua tuduhan yang dialamatkan padanya.
Kematian Fethullah Gulen memicu berbagai tanggapan dan spekulasi di masyarakat internasional. Para pengikut dan pendukung Gulen, yang dikenal dengan sebutan Hizmet, sedih atas kepergian ulama tersebut. Mereka menyebut Gulen sebagai seorang tokoh yang bijaksana, berpikiran terbuka, dan memiliki komitmen terhadap perdamaian dan pendidikan.
Di Turki, kematian Gulen juga menciptakan reaksi beragam. Pengikut Erdogan dan pemerintahannya menyambut berita tersebut dengan lega. Mereka percaya bahwa kematian Gulen akan meredakan ketegangan politik antara pemerintah dan kelompok-kelompok yang terkait dengan Gulen.
Sementara itu, sebagian masyarakat internasional menaruh kecurigaan terhadap sirkulasi berita mengenai kematian Gulen. Mereka mempertanyakan apakah kematian Gulen benar-benar diciptakan oleh faktor alamiah, ataukah terdapat keterlibatan pihak-pihak tertentu yang ingin menyudutkan Gulen secara politis.
Fethullah Gulen sendiri dikenal luas sebagai seorang tokoh yang karismatik, memiliki jaringan pendukung yang kuat, dan juga seorang ulama yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Dengan media massa yang dimilikinya, Gulen berhasil membangun empire bisnis dan pendidikan yang tersebar luas di Turki dan di beberapa negara lain.
Keberadaan jaringan pendidikan yang didirikan oleh Gulen, seperti sekolah-sekolah yang tersebar di berbagai negara, juga menimbulkan pro kontra di beberapa negara. Terlebih, setelah pemerintah Turki menuduh bahwa jaringan pendidikan tersebut merupakan sarang bagi para pengikut Gulen.
Pemerintah Turki telah mengusahakan penutupan sekolah-sekolah yang berhubungan dengan Gulen di berbagai negara. Selain itu, mereka juga mengusahakan ekstradisi para pendukung Gulen yang berada di luar negeri agar diadili di Turki atas tuduhan terlibat dalam upaya kudeta dan kegiatan teroris.
Menyusul kematian Gulen, pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana nasib jaringan pendidikan dan bisnis yang ia bangun. Apakah akan terjadi perubahan besar dalam pengelolaan dan kepemimpinan dari jaringan-jaringan tersebut?
Untuk masyarakat yang terkait dengan jaringan pendidikan Gulen, seperti siswa, guru, maupun orang tua murid, kematian Gulen menciptakan kekhawatiran akan nasib pendidikan mereka di masa depan. Mereka khawatir akan terjadi perubahan radikal dalam sistem pendidikan yang mereka percayai selama ini.
Pihak-pihak yang mendukung Gulen tetap mempertahankan bahwa jaringan pendidikan tersebut merupakan bagian dari warisan intelektual Gulen yang tidak hanya terfokus pada pendidikan formal, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kehidupan spiritual seseorang.
Bagi mereka, gulen adalah seseorang yang mendedikasikan hidupnya untuk kebaikan umat manusia tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau bangsa. Kehilangan Gulen diyakini sebagai kehilangan bagi perjuangan perdamaian dan toleransi di seluruh dunia.
Namun, bagi pemerintah Turki dan para pengikut Erdogan, kematian Gulen dianggap sebagai keberhasilan dan akhir dari ancaman yang mereka rasakan selama ini. Mereka berharap bahwa dengan wafatnya Gulen, ketegangan politik di Turki dapat meredakan dan masyarakat bisa bersatu kembali.
Kematian Fethullah Gulen menjadi sorotan di dunia internasional. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan dari pengaruh dan jaringan yang ia bangun selama ini. Bagaimanapun, ia tetap menjadi salah satu tokoh kontroversial dalam sejarah modern Turki. Selain dituduh sebagai dalang upaya kudeta, ia juga menginspirasi jutaan orang melalui gagasan-gagasannya tentang pendidikan, perdamaian, dan toleransi antar umat beragama.