Ukraina Boleh Gunakan Rudal AS untuk Serang Rusia, Ramalan Baba Vanga Tentang Perang Dunia Bisa Jadi Kenyataan
Tanggal: 19 Nov 2024 09:21 wib.
Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal yang disediakan oleh AS untuk menyerang wilayah Rusia telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Ukraina dan berpotensi memicu Perang Dunia Ketiga.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa penggunaan senjata Barat akan dianggap sebagai "partisipasi langsung" aliansi militer NATO dalam konflik di Ukraina. Hal ini dapat diartikan bahwa penggunaan rudal AS untuk menyerang Rusia dapat direspon oleh Moskow dengan menyerang negara-negara anggota NATO atau pangkalan militer aliansi tersebut, yang kemudian akan memperluas konflik tersebut.
Keputusan yang kontroversial ini mengingatkan publik pada ramalan dari seorang peramal buta asal Bulgaria, Baba Vanga. Dialah yang sebelumnya meramalkan akan terjadinya konflik besar di Eropa yang akan berdampak global.
Baba Vanga, yang dijuluki sebagai "Nostradamus dari Balkan," memiliki tingkat keakuratan ramalan hingga 85%. Beberapa peristiwa besar yang berhasil diramalkannya termasuk lahirlahnya Uni Soviet, Peristiwa 9/11, dan bencana tsunami pada tahun 2004.
Menurut ramalan Baba Vanga, pada tahun 2025 akan terjadi konflik besar di Eropa yang akan memicu kehancuran global. Ramalan tersebut mengindikasikan bahwa konflik tersebut melibatkan Rusia, dengan Vladimir Putin sebagai pemenang dalam konflik tersebut.
Selain itu, ramalannya juga menyatakan bahwa tahun 2025 akan menjadi awal dari akhir dunia dan menjadi masa di mana manusia akan berinteraksi dengan makhluk luar angkasa atau alien. Paralel dengan itu, NASA baru-baru ini mengumumkan peluncuran sistem untuk mencari kehidupan di luar Bumi, yang bisa memberikan hasil bahkan sebelum tahun 2025 berakhir.
Di antara ramalannya, Baba Vanga juga meramalkan kepunahan umat manusia pada tahun 5079, Eropa berada di bawah kendali pemerintahan Muslim pada 2043, dan keluarnya komunisme sebagai sistem global pada 2076. Meskipun banyak yang meragukan ramalannya, ramalan-ramalan tersebut tetap menarik perhatian banyak pihak.
Dengan situasi geopolitik yang terus berkembang saat ini, terutama di Ukraina dan langkah baru AS dalam konflik itu, tidak mustahil bahwa ramalan Baba Vanga tentang konflik besar di Eropa bisa menjadi kenyataan. Kondisi geopolitik yang semakin memanas, ditambah dengan ramalan-ramalan apokaliptik tersebut, menimbulkan kekhawatiran besar akan kemungkinan terjadinya perang antar-negara yang berpotensi menghancurkan umat manusia.
Begitu memasuki tahun 2025, yang menurut ramalan akan menjadi awal dari kehancuran global tersebut, setiap langkah dan keputusan yang diambil oleh negara-negara di dunia ini harus dipertimbangkan dengan matang, untuk mencegah terjadinya konflik yang dapat membawa dampak yang cukup besar bagi kehidupan umat manusia.