Uji Rudal Hwangsong-12, Kim Jong Un Akan Wujudkan Cita-Citanya
Tanggal: 18 Sep 2017 20:36 wib.
Presiden Korea Utara, Kim Jong-un, berjanji akan mewujudkan cita-citanya untuk menjadikan Korea Utara sebagai negara bersenjata nuklir di dunia.
Jong-Un mengklaim negaranya sukses menguji coba rudal balistik jarak menengah atas, Hwasong-12, pada Jumat (15/9) kemarin.
Kim mengaku ingin "menyamai kekuatan militer Amerika Serikat dan membuat pemimpin AS tidak berani berbicara soal opsi militer ke DPRK (Korea Utara)".
Dalam keterangan terbarunya, seperti dilansir Reuters dan NKNews, Sabtu (16/9/2017), kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), menyatakan Kim Jong-Un mengawasi langsung peluncuran 'rudal balistik strategis jarak menengah dan panjang, Hwasong-12' baru-baru ini.
"Memiliki arti yang sangat besar dalam meningkatkan kekuatan tempur pasukan nuklir dalam mencapai tujuannya," sebut KCNA mengutip komentar Kim Jong-Un soal peluncuran Hwasong-12. Rudal Hwasong-12 itu diluncurkan dari sebuah peluncur portabel atau TEL (transport erector launcher).
Rudal Hwasong-12 diluncurkan dari pangkalan udara Sunan di Pyongyang, pada Jumat (15/9) pagi waktu setempat. Rudal itu dilaporkan berhasil mencapai ketinggian 770 kilometer dan mengudara selama 19 menit pada jarak sejauh 3.700 kilometer. Jarak itu cukup jauh untuk menjangkau Guam, wilayah Amerika Serikat di Pasifik yang pernah diancam rudal antarbenua Korut.
"Efisiensi dan daya tahan Hwasong-12 telah terverifikasi secara menyeluruh," ucap Kim Jong-Un seperti dikutip KCNA.
KCNA juga mengutip Kim Jong-Un yang menyebut Korut semakin dekat dalam penyempurnaan senjata nuklirnya. Kim Jong-Un menyatakan Korut telah mengembangkan senjata nuklir dan rudal 'yang bisa bertahan untuk beberapa dekade'.
"Kita seharusnya menunjukkan dengan jelas kepada kekuatan besar chauvinis, bagaimana negara kita mencapai tujuan menyempurnakan kekuatan nuklir meskipun dibatasi sanksi dan blokade," tegas Kim Jong-Un, menyinggung sejumlah sanksi dari PBB dan negara-negara Barat.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan Pyongyang akan 'terlalu tidak sebanding' dalam perang melawan AS dan sekutu-sekutunya.