Uji Coba Bom Hidrogen Korut, Ini Penjelasan BATAN
Tanggal: 5 Sep 2017 12:26 wib.
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menyatakan bahwa bom hidrogen yang diklaim telah diuji coba oleh Korea Utara termasuk dalam kategori bom yang canggih. Bom tersebut memiliki efek ledakan yang sangat dahsyat.
"Bom hidrogen salah satu bentuk bom yang cukup canggih, kalau benar-benar digunakan itu kekuatannya dahsyat punya dampak yang luar biasa," kata Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto.
Kepala BATAN, Djarot menuturkan bahwa bom Korut tersebut mempunyai kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan bom nuklir yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki. Bom hidrogen itu juga disebut seperti senjata pemusnah massal.
"Kalau benar itu bom hidrogen maka dampaknya bisa ribuan kali lebih dahsyat daripada bom atom Hirosima dan Nagasaki," tuturnya.
Djarot menuturkan bahwa bom hidrogen merupakan bom dengan kategori yang memiliki tingkat kesultan yang tinggi untuk dikembangkan sehingga tidak semua negara bisa mengembangkan bom yang diklaim telah diuji coba oleh Korut.
"Bom hidrogen adalah versi lebih maju dari bom atom yang membutuhkan nuklir yang sulit didapat plus tingkat kesulitannya lebih tinggi," terangnya.
Bom hidrogen memiliki perbedaan secara kimia dengan bom eksplosif yang biasa digunakan oleh para pelaku kejahatan pengeboman pada umumnya.
Djarot belum bisa memastikan secara detail mengenai bom hidrogen yang diklaim oleh Korea Utara itu. Negara-negara di sekitar pun masih mendeteksi benar-tidaknya klaim bom hidrogen dari negara yang dipimpin oleh Kim Jong-Un itu.
Seperti diketahui, Korea Utara telah menggelar uji coba bom nuklir, Minggu (3/9). Uji coba yang diperintahkan oleh pimpinan Korut, Kim Jong-Un itu berlangsung dengan sukses sempurna. Bom buatan Korut ini dirancang untuk bisa dimasukkan ke dalam rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru milik Korut.
Uji coba nuklir Korut ini menuai beragam reaksi keras. Korea Selatan, Jepang, China hingga Prancis kompak memberikan kecaman terhadap tindakan Korut tersebut.