UEA Pastikan Operasi Kemanusiaan Gallant Knight Terus Salurkan Bantuan ke Jalur Gaza
Tanggal: 11 Agu 2024 19:21 wib.
Uni Emirat Arab (UEA) memastikan operasi kemanusiaan Gallant Knight terus berlanjut untuk memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza. Setidaknya UEA mengirim 40 ribu ton kebutuhan mendesak warga. Dari keterangan yang diterima, bantuan dikirim dengan menggunakan 8 kapal bantuan, 1,271 truk, dan 414 penerbangan. UEA bekerja sama dengan Badan Internasional Amerika Serikat Development (USAID), Amerika Serikat, Siprus, PBB, dan beberapa lainnya.
UEA memastikan bahwa operasi kemanusiaan Gallant Knight terus berlanjut. Setidaknya 40 ribu ton kebutuhan mendesak warga Gaza telah dikirimkan. Bantuan tersebut disalurkan melalui 8 kapal bantuan, 1,271 truk, dan 414 penerbangan. Selain itu, UEA bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Badan Internasional Amerika Serikat Development (USAID), Amerika Serikat, Siprus, PBB, dan lainnya.
UEA bersama American Near East Refugee Aid (Anera) telah mensuplai sebanyak 2.176 ton persediaan pangan ke Jalur Gaza dengan menggunakan jalur laut. Selain itu, UEA juga bekerja sama dengan World Central Kitchen untuk memberikan bantuan sebanyak 300 ton ke Gaza melalui Koridor Maritim, serta mendistribusikan bantuan di Gaza utara untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Sejumlah 400 ton bantuan pangan telah berhasil disalurkan oleh UEA dan Anera ke Jalur Gaza bagian utara, memenuhi kebutuhan mendesak 120.000 orang. Selain itu, UEA juga telah mengalokasikan USD15 juta untuk dana amalthea yang diluncurkan Republik Siprus untuk mendukung Koridor Maritim inisiatif antara Siprus dan Jalur Gaza.
Pada 28 Juli, kapal bantuan keempat yang berangkat dari UEA tiba di pelabuhan Al-Arish, membawa 5.340 ton pasokan kemanusiaan, jumlah terbesar sejak peluncuran operasi bantuan UEA, sebagai bagian dari komitmen UEA untuk mengamankan kebutuhan mendesak warga Palestina di Gaza.
UEA juga telah mendirikan enam pabrik desalinasi dengan kapasitas gabungan 1,2 juta galon per hari ke Jalur Gaza, memberikan manfaat lebih dari 600.000 orang per hari. Selain itu, UEA juga menerima 794 pasien dari Gaza dan memberikan perawatan medis di rumah sakitnya. UEA juga memberikan perawatan bagi 2.000 orang yang terluka dan pasien kanker dari Jalur Gaza, melalui 19 penerbangan evakuasi.
Pada 30 Juli, UEA, bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengumumkan inisiatif mendesak untuk mengevakuasi 85 orang sakit dan terluka parah dari Gaza ke Abu Dhabi dari bandara Ramon di Israel. UEA juga telah mendirikan dua rumah sakit lapangan di Jalur Gaza selatan dengan kapasitas 200 tempat tidur yang telah dirawat oleh lebih dari 100 orang tenaga medis. Sebanyak 22,955 pasien telah dirawat di rumah sakit tersebut sejak diresmikan pada 2 Desember 2023.
Selain itu, UEA juga meluncurkan rumah sakit terapung dengan 100 tempat tidur di Pelabuhan Al-Arish pada tanggal 26 Februari 2024 untuk menunjang rumah sakit lapangan. Instruksi tambahan:
UEA telah memastikan bahwa operasi kemanusiaan Gallant Knight terus berlanjut dengan mengirimkan bantuan sebesar 40 ribu ton ke Jalur Gaza. Bantuan ini terdiri dari berbagai jenis pasokan kemanusiaan, termasuk persediaan pangan, pasokan medis, dan air bersih melalui berbagai jalur transportasi. Selain itu, UEA juga berkolaborasi dengan berbagai lembaga dan organisasi kemanusiaan internasional, seperti USAID, PBB, dan Anera, untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan dari operasi kemanusiaan ini.
UEA juga telah mengalokasikan dana amalthea sebesar USD15 juta untuk mendukung Koridor Maritim inisiatif antara Siprus dan Jalur Gaza, serta telah membantu mendirikan infrastruktur kesehatan, termasuk rumah sakit lapangan dan pabrik desalinasi, untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga Gaza.
Semua upaya ini merupakan bagian dari komitmen UEA untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak dan berkelanjutan kepada rakyat Gaza, terutama yang paling rentan. Inisiatif-inisiatif ini juga menegaskan kembali kepemimpinan UEA dalam mendukung operasi kemanusiaan di tengah situasi bencana yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.