Turis Jerman Dipukuli Warga Lokal Usai Naiki Kuil Suci Suku Maya
Tanggal: 27 Mar 2025 12:44 wib.
Tampang.com | Seorang turis asal Jerman mengalami insiden tidak menyenangkan setelah nekat menaiki Kuil Kukulcan, sebuah situs suci peninggalan suku Maya di Meksiko, pada Kamis (20/3/2025). Kejadian ini memicu kemarahan warga lokal (warlok) dan wisatawan lain yang berada di lokasi.
Dalam video yang direkam oleh seorang pengunjung bernama Teresa Arroyo, turis tersebut terlihat berlari menaiki tangga piramida yang memiliki tinggi 82 kaki. Sementara itu, di bawah piramida, para pengunjung tampak meneriakinya dengan kata-kata seperti "bodoh" dan "idiot".
Petugas Berusaha Menurunkan Turis dari Puncak Piramida
Aksi turis yang nekat itu langsung menarik perhatian petugas keamanan setempat. Beberapa penjaga segera naik ke piramida untuk membujuknya turun. Saat akhirnya ia sampai di puncak, dua petugas tampak berusaha mengejarnya dan menangkapnya.
Setelah berhasil diamankan, turis tersebut digiring keluar oleh personel dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) serta Garda Nasional (GN). Namun, situasi semakin memanas ketika sekelompok wisatawan dan warga lokal berusaha menyerangnya. Beberapa orang bahkan memukulnya saat ia hendak dibawa keluar dari area kuil.
Larangan Ketat untuk Melindungi Warisan Budaya
Kuil Kukulcan, yang terletak di situs arkeologi Chichen Itza, merupakan piramida berundak yang memiliki makna historis dan budaya tinggi. Keempat sisinya memiliki 91 anak tangga, dan sejak tahun 2008, pengunjung dilarang menaikinya. Larangan ini diberlakukan untuk menjaga kelestarian situs bersejarah tersebut dari kerusakan akibat aktivitas manusia.
Pada hari kejadian, para wisatawan datang untuk menyaksikan fenomena "turunnya ular berbulu", yaitu ilusi optik yang terjadi saat bayangan matahari menciptakan efek visual seekor ular yang menuruni tangga piramida. Fenomena ini bertepatan dengan Ekuinoks Musim Semi, yang menandai peralihan ke musim semi.
Bukan Insiden Pertama, Kasus Serupa Pernah Terjadi
Insiden serupa bukan pertama kalinya terjadi. Pada tahun 2023, seorang turis asal Polandia juga mengalami perlakuan serupa setelah menaiki tangga Kuil Kukulcan. Turis tersebut dipukul oleh warga dengan tongkat panjang saat dibawa keluar oleh petugas keamanan.
Kasus-kasus ini menunjukkan betapa pentingnya menghormati aturan dan budaya setempat saat mengunjungi situs bersejarah. Melanggar larangan tidak hanya dapat memicu kemarahan masyarakat, tetapi juga berisiko menyebabkan konsekuensi yang lebih serius bagi pelanggar.