Sumber foto: Google

Trump Umumkan Tarif Impor Mobil 25 Persen, Dunia Bereaksi Keras

Tanggal: 27 Mar 2025 12:43 wib.
Tampang.com | Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengguncang dunia perdagangan global dengan kebijakan tarif baru. Pada Rabu (26/3/2025), Trump menandatangani perintah untuk mengenakan tarif 25 persen terhadap impor mobil dan suku cadang yang tidak diproduksi di AS. Kebijakan ini akan berlaku mulai 3 April 2025 pukul 12:01 dini hari waktu Timur dan mencakup mobil serta truk ringan buatan luar negeri.

"Kami harus melindungi industri otomotif Amerika dari praktik perdagangan yang tidak adil," ujar Trump saat pengumuman kebijakan tersebut di Oval Office, dikutip dari kantor berita AFP.

Pasar Saham dan Mitra Dagang Langsung Bereaksi

Keputusan ini langsung mengguncang pasar global, terutama di Asia. Saham produsen mobil seperti Toyota, Honda, dan Nissan anjlok tajam begitu pasar dibuka pada Kamis (27/3/2025) pagi.

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menanggapi kebijakan ini dengan serius dan menyatakan bahwa Jepang tengah mempertimbangkan berbagai opsi balasan. "Kami tidak akan tinggal diam menghadapi tindakan sepihak yang merugikan industri otomotif Jepang," tegasnya.

Dampak yang sama juga dirasakan oleh Kanada. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyebut kebijakan tarif ini sebagai "serangan langsung terhadap para pekerja otomotif Kanada." Kabinet Kanada segera menggelar pertemuan darurat untuk membahas langkah-langkah balasan yang akan diambil.

Alasan Trump: Melindungi Industri dan Keamanan Nasional

Dalam konferensi pers setelah pengumuman kebijakan, Penasihat Senior Trump untuk Perdagangan dan Manufaktur, Peter Navarro, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk melindungi manufaktur Amerika.

"Kami tidak bisa membiarkan manufaktur AS berubah menjadi operasi perakitan murah untuk komponen asing," ujar Navarro. Ia juga menyoroti Jerman dan Jepang sebagai negara yang tetap mempertahankan produksi komponen bernilai tinggi di dalam negeri mereka sendiri.

Dampak terhadap Perjanjian Dagang USMCA

Meski memberlakukan tarif ketat, Gedung Putih menyatakan bahwa kendaraan dan suku cadang yang memenuhi persyaratan Perjanjian Dagang AS-Meksiko-Kanada (USMCA) bisa mendapatkan keringanan tarif. Pihak berwenang AS akan menyusun mekanisme khusus untuk menilai kandungan non-Amerika dalam komponen otomotif sebelum tarif diberlakukan.

Ancaman Perang Dagang Semakin Nyata

Langkah Trump ini menambah ketegangan di antara negara-negara mitra dagang utama AS. Sejak kembali menjabat sebagai presiden pada Januari 2025, ia telah memperkenalkan serangkaian tarif baru terhadap Kanada, Meksiko, dan China, termasuk tarif 25 persen atas baja dan aluminium.

Dengan respons keras dari Jepang dan Kanada, dunia kini menunggu apakah kebijakan ini akan memicu perang dagang yang lebih luas atau membuka peluang negosiasi baru.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved