Sumber foto: google

Trump Klaim Lebih Sukses dari George Washington, Presiden Pertama AS

Tanggal: 6 Mar 2025 04:48 wib.
Dalam sebuah pidato kenegaraan yang disampaikan di Gedung Capitol pada malam hari Selasa, 4 Maret 2025, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan keyakinannya bahwa pencapaian yang diraihnya dalam 43 hari pertamanya menjabat jauh lebih signifikan dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya. Trump mengklaim bahwa kehadirannya di kursi kepresidenan membawa negara ini menuju apa yang ia sebut sebagai "zaman keemasan."

"Semenjak hari pelantikan saya, kami telah melaksanakan berbagai langkah cepat dan berani, yang memiliki satu tujuan utama: menjadikan periode ini masa yang paling gemilang dan sukses dalam sejarah negara kita," papar Trump. Ia menegaskan bahwa pencapaian yang dicapainya dalam waktu singkat itu bahkan lebih unggul dibandingkan pencapaian pemerintahan lainnya yang biasanya berlangsung selama empat hingga delapan tahun.

Dalam kesempatan itu, Trump tidak ragu untuk membandingkan dirinya dengan tokoh ikonik dalam sejarah Amerika, George Washington. Ia berpendapat bahwa awal masa kepresidenannya lebih menghasilkan dibandingkan periode awal pemimpin pertama negara tersebut. "Banyak yang mengklaim bahwa bulan pertama masa jabatan presiden kita adalah yang paling sukses dalam sejarah negara kita," ungkap Trump, meskipun pernyataannya itu lepas dari rujukan pada data atau sumber yang jelas.

Lebih lanjut, Trump menyebut, "Dan tahukah Anda siapa yang berada di urutan kedua dalam hal keberhasilan tersebut? George Washington. Sangat menarik, bukan? Saya tidak tahu tentang daftar itu, tetapi kami siap untuk menerimanya sebagai fakta."

Di hadapan para anggota Kongres, Trump juga menyalurkan kritikannya kepada Partai Demokrat, yang dinilai tidak akan pernah memberikan dukungan padanya, apapun keberhasilan yang dicapainya. "Saya melihat ke arah Demokrat yang duduk di sana, dan saya sadar tidak ada yang saya bisa ucapkan untuk membuat mereka merasa bahagia, senang, atau bahkan sekadar bertepuk tangan untuk pencapaian kami," ujarnya penuh rasa skeptis.

Ia menambahkan, "Saya bisa saja menemukan obat untuk penyakit paling mematikan, atau menciptakan ekonomi terbaik yang pernah ada, atau mereduksi angka kriminalitas ke tingkat terendah dalam catatan sejarah. Namun, mereka akan tetap diam dan tidak bertepuk tangan." Pengamatan tersebut datang di tengah demonstrasi anggota Partai Demokrat yang mengenakan pakaian merah muda sebagai bentuk protes terhadap kebijakan dan pernyataan Trump.

Hal menarik lainnya tersirat dalam pidatonya, di mana Trump menyentuh isu harga telur yang melonjak drastis yang terjadi di bawah pemerintahan mantan presiden, Joe Biden. "Pemerintahan yang lalu meninggalkan kekacauan total. Namun, kami telah bekerja keras untuk memperbaikinya," ujar Trump, seraya meminta Menteri Pertanian untuk menangani masalah tersebut dengan serius. "Lakukan pekerjaan dengan baik," tambahnya.

Meskipun Trump mengeluarkan pernyataan tersebut, terdapat informasi dari laporan Politifact yang menyebutkan bahwa peningkatan harga telur sebelumnya banyak dipicu oleh wabah flu burung ketika Biden menjabat, yang diabaikan dalam catatannya. 

Pidato yang disampaikan oleh Trump ini menandai pembukaan awal dari pemerintahannya yang penuh dengan klaim ambisius dan kritik pedas terhadap lawan-lawan politiknya, sebuah situasi yang diperkirakan dapat semakin memanaskan suasana politik yang sudah panas di Washington. Bagi banyak analis, hal ini menunjukkan bahwa Trump berusaha untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin yang mampu menghadirkan perubahan signifikan, meskipun dengan kontroversi yang melekat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved