Tragedi Truk Maut Bumiayu Brebes Ternyata Bukan Karena Rem Blong, Dugaan Sementara Truk Kelebihan Beban
Tanggal: 21 Mei 2018 23:10 wib.
Tampang.com - Kasus tragedi truk maut di Bumiayu Brebes yang mengakibatkan 12 korban meninggal dan 9 orang luka berat dan ringan awalnya diduga karena rem truk yang blong sehingga menabrak mobil, sepeda motor, kerumunan orang yang sedang membeli takjil dan menabrak beberapa rumah.
Hasil olah TKP yang dilakukan oleh Tim Traffic Accident Analysis ( TAA) Polda Jateng, dugaan sementara karena truk yang memuat puluhan ton gula pasir tersebut kelebihan beban. Truk harusnya boleh memuat beban seberat 20 ton, namun yang terjadi trus maut tersebut ternyata sampai memuat gula pasir seberat 38,8 ton.
Hal ini disampaikan Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Bakharuddin, truk kehilangan kendali karena kelebihan beban. " Hasil identifikasi tim ahli, rem dalam kondisi baik, yang menyebabkan kendaraan tidak bisa dikendalikan yakni karena kelebihan beban sementara jalan menurun. Pengemudi berusaha menggunakan rem tangan tapi tetap tidak bisa mengurangi kecepatan", jelas Bakharuddin.
Ditambahkan oleh Kombes Pol Bakharuddin, sopir sudah berusaha menurunkan gear dan rem tangan namun tidak berpengaruh dan tidak terkendali sehingga terguling.
Tak hanya kelebihan beban, sopir truk juga melanggar aturan lalulintas yang melarang truk melalui pusat kota yang banyak dilalui pengendara dan pejalan kaki. Truk harusnya melalui jalan lingkar namun karena sopir kurang memahami jalan dan mengendalikan kendaraannya, akhirnya truk masuk kota dan menabrak mobil, motor dan pejalan kaki yang sedang membeli takjil untuk bebuka puasa.
Sopir truk sendiri masih belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan medis.