Topan Shanshan Terjang Daratan Jepang Tewaskan 3 Orang, Peringatan Khusus Dikeluarkan
Tanggal: 29 Agu 2024 16:27 wib.
Topan Shanshan menerjang daratan Jepang dan menewaskan tiga orang, menjadikannya sebagai badai paling dahsyat yang melanda Jepang dalam beberapa waktu terakhir. Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyatakan bahwa topan Shanshan menerjang prefektur Kagoshima, di pulau selatan Kyushu, sekitar pukul 08:00 waktu setempat (23:00 GMT).
JMA telah mengeluarkan peringatan khusus yang jarang dikeluarkan untuk badai sehebat Shanshan, termasuk peringatan mengenai kemungkinan terjadinya tanah longsor, banjir, dan kerusakan besar pada skala tertentu. Angin kencang dengan kecepatan mencapai 252 km/jam (157mph) telah dilaporkan di pulau tersebut.
Korban tewas akibat topan ini meliputi sepasang suami istri berusia 70-an dan seorang pria berusia 30-an. Ketiganya merupakan bagian dari sebuah keluarga yang terdiri dari lima anggota, yang rumahnya di Gamagori di Jepang tengah tersapu pada Selasa (27/8/2024) malam, sebelum topan menerjang daratan.
Menurut laporan NHK, dua anggota keluarga lainnya, yakni dua wanita berusia 40-an, berhasil diselamatkan setelah upaya pemulihan sepanjang malam. Selain itu, hujan dengan curah 600 mm selama 24 jam diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah Kyushu, yang dihuni oleh 12,5 juta orang.
Dampak dari topan Shanshan juga terasa pada infrastruktur, dengan sekitar 255.000 rumah yang kini tidak memiliki akses listrik. Video-video yang beredar menunjukkan pohon-pohon besar bergoyang, genteng-genteng beterbangan dari rumah-rumah, dan puing-puing yang terbawa angin saat hujan deras mengguyur pulau tersebut. NHK melaporkan bahwa setidaknya 39 orang mengalami luka-luka di prefektur Kagoshima dan Miyazaki.
Sementara itu, produsen mobil besar seperti Toyota dan Nissan terpaksa menutup pabrik mereka untuk alasan keselamatan karyawan serta potensi terjadinya kekurangan suku cadang yang disebabkan oleh badai. Ratusan penerbangan ke dan dari Jepang selatan telah dibatalkan, dan beberapa layanan kereta api berkecepatan tinggi juga ditangguhkan.
Minggu ini, pemerintah daerah telah mengeluarkan imbauan evakuasi kepada 810.000 orang di prefektur Shizuoka bagian tengah di pulau utama Jepang, Honshu. Sementara itu, Badan penanggulangan bencana dan kebakaran mengatakan sebanyak 56.000 orang lainnya diminta untuk meninggalkan rumah mereka di Kagoshima di Kyushu.
Lebih lanjut, JMA memperkirakan bahwa topan tersebut akan mendekati wilayah tengah dan timur Jepang, termasuk ibu kota Tokyo, sekitar akhir pekan. Peringatan khusus untuk topan, seperti yang dikeluarkan untuk Shanshan, diumumkan di Jepang jika terjadi badai dengan kekuatan luar biasa. Peringatan serupa telah dikeluarkan pada September 2022 saat Topan Nanmadol mendekati Kyushu, yang merupakan peringatan pertama untuk wilayah selain Okinawa.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi pemerintah dan masyarakat Jepang untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana alam, terutama topan yang dapat membawa dampak besar pada kehidupan manusia dan infrastruktur. Upaya pencegahan dan kewaspadaan lebih lanjut perlu ditingkatkan agar kerugian akibat bencana semacam ini dapat diminimalkan, serta perlindungan bagi masyarakat juga dapat dioptimalkan.