Tindakan CFA: Pemecatan Branko Ivankovic Setelah Kegagalan Timnas ke Piala Dunia 2026

Tanggal: 30 Jun 2025 10:28 wib.
Asosiasi Sepak Bola China (CFA) mengumumkan secara resmi pada hari Jumat bahwa mereka telah memecat Branko Ivankovic dari posisi pelatih tim nasional setelah timnya mengalami kegagalan tragis untuk mencapai Piala Dunia 2026. Keputusan ini diambil setelah serangkaian hasil buruk yang dialami oleh tim selama fase kualifikasi.

China, yang hanya memiliki satu kesempatan untuk tampil di Piala Dunia pada tahun 2002, kembali gagal memenuhi harapan masyarakat sepak bola negara tersebut. Harapan untuk melanjutkan perjuangan tim nasional China meraih tiket ke Piala Dunia berakhir menyedihkan setelah kekalahan 0-1 melawan Indonesia pada bulan Juni. Kekalahan tersebut menghancurkan ambisi tim untuk melaju ke babak play-off.

Menurut laporan dari Shanghai Daily pada Jumat tersebut, keputusan bahwa kontrak Branko Ivankovic dan staf kepelatihannya secara otomatis berakhir bersamaan dengan kegagalan tim nasional putra China lolos ke babak play-off, sesuai dengan regulasi yang berlaku. "Ivankovic takkan lagi memegang kendali atas tim nasional China," tulis media tersebut.

Dalam klasemen, China menempati posisi kedua terbawah Grup C zona Asia, hanya mampu mengantongi tiga kemenangan dari sepuluh pertandingan yang telah dilakoni. Dalam perjalanan kariernya, Ivankovic sebelumnya pernah melatih klub Dinamo Zagreb serta tim nasional Iran, namun tampaknya tidak ada yang bisa mengubah nasib timnas China di pentas internasional.

Sebagai langkah untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ivankovic, CFA telah menunjuk Dejan Djurdjevic, pelatih tim nasional U-19 China asal Serbia, sebagai pelatih sementara. Ini menunjukkan upaya CFA untuk memperbaiki keadaan dan memberikan harapan baru bagi masa depan tim.

Saat ini, posisi China dalam peringkat dunia FIFA tercatat berada di urutan ke-94, mencerminkan tren penurunan yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Tim nasional ini seringkali menjadi bahan ejekan di kalangan penggemar di dalam negeri akibat penampilan kurang memuaskan serta berbagai skandal korupsi yang terus menghantui sepak bola di China.

Perlu dicatat bahwa Presiden China, Xi Jinping, pernah menyatakan impian besarnya agar negara ini bisa meraih gelar juara Piala Dunia dalam suatu waktu di masa depan. Namun, kegagalan terbaru ini memastikan bahwa pencapaian satu-satunya China di Piala Dunia tahun 2002 tetap menjadi satu-satunya catatan. Saat itu, di bawah arahan Bora Milutinovic, timnas China tak mampu meraih satu poin pun, tanpa berhasil mencetak satupun gol, dan kebobolan sembilan gol.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved