Tim Arkeolog Temukan Mal yang Berusia 2.000 Tahun di Aspendos
Tanggal: 4 Sep 2017 08:19 wib.
Tampang.com - Baru-baru ini, para arkeolog telah menemukan kawasan pertokoan pada zaman Romawi. Lokasi dari kompleks pertokoan ini berada di Aspendos, kota yang merupakan pusat komersial dahulu.
Hasil ekskavasi menemukan, di kompleks tersebut terdapat kantor dan fasilitas penyimpanan yang telah berusia sekitar 2.000 tahun.
Komplek tersebut juga memberi banyak wawasan tentang produk yang disimpan dan dijual di sebuah teater kuno di Aspendos. Sejumlah koin ditemukan di toko-toko yang berdiri pada Zaman Helenistik dan Romawi itu.
Dikutip dari Ancient Origins, Senin (3/9/2017), koin-koin yang ditemukan itu dicetak pada abad ke-5 dengan gambar batu ketapel pada sebuah sisi, sedangkan pada sisi lain terdapat gambar seekor kuda.
Munculnya hewan tersebut pada mata uang, dapat dihubungkan dengan pengembangbiakan kuda di Aspendos kala itu.
"Kami berpikir bahwa produk ini terdapat di pertokoan. Beberapa bangunan digunakan sebagai kantor. Fakta bahwa bangunan unik itu ditemukan di sebelah agora (ruang terbuka untuk pertemuan dan perdagangan) di pusat kota, mendukung gagasan ini (bangunan adalah pusat pertokoan)," ujar Veli Köse dari Departemen Arkeologi CHacattepe University yang juga memimpin ekskavasi di Antalya.
Selain koin, disana juga ditemukan beberapa barang lainnya, seperti gelas kecil, botol parfum, lilin, sabuk perunggu, jepit rambut dari tulang, sejumlah kancing, dan cincin.
Meski toko-toko Zaman Romawi itu menjadi fokus ekskavasi oleh tim arkeolog, namun mereka juga mulai mengembangkan penelitiannya di sekitar situs tersebut.
"Keberadaan toko dua lantai dan sebuah kompleks di sebuah kota kuno, melambangkan bahwa tempat ini merupakan pusat komersial yang penting. Kami juga mengetahuinya dari prasasti. Aspendos dikenal dengan kota yang kaya akan gandum dan peternakan kuda," ujar Köse.
Aspendos didirikan pada Abad ke-10 SM. Para arkeolog menduga bahwa Aspendos merupakan kota terpenting di Pamphylia dan mencapai periode keemasannya pada Zaman Romawi.
Legenda mengisahkan bahwa peramal Yunani terkenal, Mopsos, merupakan pendiri kota tersebut. Namun terdapat perdebatan akan hal itu. Aspendos berada di bawah kekuasaan Persia pada Abad ke-6 SM. Namun Alexander Agung mengambil alihnya pada Abad ke-4 SM.
Pada Zaman Romawi, Aspendos menjadi kota pelabuhan yang penting. Namun, ketenaran Aspendos meredup dalam Periode Bizantium karena adanya pemusatan kekaisaran. Sejak 2015, Aspendos telah menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO.
Teater Kuno Aspendos merupakan bangunan yang paling terkenal di kota tersebut, di mana tempat hiburan itu dapat menampung hingga 7.000 orang. Teater di Provinsi Antalya, Turki, tersebut menjadi salah satu situs bersejarah yang paling banyak dikunjungi.
Salah satu fitur yang membuat teater itu terkenal adalah sistem akustik yang luar biasa. Bahkan, suara sekecil apa pun yang datang dari pusat orkestra dapat dengan jelas didengar hingga ke tempat duduk teratas.
Selain teater, reruntuhan sebuah kuil kecil, bangunan majelis dewan, dan saluran air Romawi juga dapat ditemukan di situs arkelogi Aspendos.