Tiba-Tiba Mundur! Presiden Peru Resmi Mengundurkan Diri, Rakyat Penuhi Jalanan Rayakan Kejutan Politik
Tanggal: 29 Mei 2025 10:44 wib.
Tampang.com | Dunia politik Amerika Selatan kembali diguncang dengan pengumuman mengejutkan dari Presiden Peru yang secara resmi menyatakan pengunduran dirinya. Keputusan itu disampaikan dalam pidato singkat yang disiarkan langsung dari istana kepresidenan, dan langsung memicu gelombang reaksi dari rakyat serta komunitas internasional.
Alasan Mundur Masih Jadi Tanda Tanya
Dalam pernyataannya, Presiden hanya menyebut bahwa keputusan ini diambil demi “kepentingan stabilitas nasional” tanpa menjelaskan lebih lanjut. Spekulasi pun langsung bermunculan, mulai dari tekanan politik internal hingga dugaan keterlibatan dalam kasus besar yang tengah diselidiki parlemen.
Sumber internal pemerintahan menyebut suasana di dalam kabinet sudah memanas sejak beberapa minggu terakhir, dengan munculnya friksi antarmenteri dan protes dari oposisi.
Rakyat Langsung Turun ke Jalan
Tak lama setelah pengumuman itu, ribuan warga turun ke jalan di ibu kota Lima. Suara klakson mobil, nyanyian, dan kibaran bendera nasional mewarnai malam yang penuh euforia. Sebagian besar masyarakat menyambut pengunduran diri ini sebagai kemenangan rakyat setelah bertahun-tahun dilanda ketidakpastian politik.
“Kami sudah lelah dengan kebohongan dan krisis berkepanjangan. Ini awal baru bagi Peru,” ujar salah satu demonstran.
Langkah Politik Selanjutnya Masih Abu-Abu
Meski konstitusi Peru memungkinkan pergantian kekuasaan melalui jalur parlemen, namun belum ada kejelasan siapa yang akan memimpin negara hingga pemilu berikutnya. Sementara itu, pimpinan parlemen dijadwalkan menggelar rapat darurat untuk menentukan mekanisme transisi kekuasaan.
Beberapa tokoh oposisi menyatakan siap mengambil alih kendali sementara, namun kondisi masih dinamis dan penuh spekulasi.
Dunia Internasional Ikut Menyoroti
Sejumlah negara tetangga mengeluarkan pernyataan resmi yang menyerukan ketenangan dan menghormati proses demokrasi di Peru. Lembaga internasional juga menawarkan dukungan teknis agar transisi kekuasaan berjalan damai dan stabil.
Kejadian ini menjadi babak baru dalam sejarah politik Peru, yang selama ini dikenal dengan dinamika kekuasaan yang tak pernah sepi dari drama.