Sumber foto: Google

Terungkap! Perusahaan Teknologi Raksasa dan CEO Terkenal Sumbang Dana Besar untuk Pelantikan Trump 2025

Tanggal: 22 Jan 2025 19:14 wib.
Pada 20 Januari 2025, Donald Trump resmi dilantik kembali sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) untuk masa jabatan keduanya. Acara pelantikan yang berlangsung di Gedung Capitol ini menyedot perhatian banyak pihak, terutama karena sejumlah perusahaan besar, terutama dari industri teknologi, turut berpartisipasi dalam pendanaan acara tersebut.

Sebagian besar sumbangan yang diberikan mencapai angka luar biasa, dengan setiap donor besar memberikan kontribusi sekitar US$1 juta (setara dengan Rp 16,3 miliar).

Pelantikan yang dihadiri oleh berbagai tamu penting ini menjadi sorotan karena banyaknya raksasa perusahaan yang ikut serta dalam urunan dana. Menurut laporan Fox Business, beberapa perusahaan dan individu menyumbang dengan jumlah yang fantastis, termasuk beberapa tokoh terkenal dari industri teknologi, seperti CEO OpenAI, Sam Altman, serta CEO Uber, Dara Khosrowshahi. Keduanya menyumbang sebesar US$1 juta masing-masing.

Selain itu, peran dari beberapa nama besar dalam dunia teknologi seperti Google, Meta, dan Microsoft juga tidak bisa diabaikan. Meskipun CEO Apple, Tim Cook, juga dikabarkan ikut memberikan kontribusinya, jumlah pasti dari sumbangannya masih belum diungkapkan. Sementara itu, The New York Times melaporkan bahwa total dana yang terkumpul untuk acara pelantikan Trump mencapai lebih dari US$170 juta (sekitar Rp 2,7 triliun).

Namun, dukungan terhadap acara pelantikan Trump tidak hanya datang dalam bentuk uang. Beberapa perusahaan menyediakan bantuan dalam bentuk lain. Contohnya adalah Google yang menyediakan layanan streaming langsung melalui platform YouTube untuk mengakses acara tersebut. Selain itu, perusahaan otomotif besar seperti Ford dan General Motors juga ikut berkontribusi dengan menyediakan kendaraan yang digunakan selama acara pelantikan berlangsung.

Berikut adalah daftar beberapa perusahaan yang turut memberikan sumbangan besar untuk pelantikan Trump pada Januari 2025:


Boeing: US$1 juta (Rp 16,3 miliar)
Google: US$1 juta (Rp 16,3 miliar)
Hyundai: US$1 juta (Rp 16,3 miliar)
FCA (Fiat Chrysler Automobiles): US$1 juta (Rp 16,3 miliar)
Microsoft: US$1 juta (Rp 16,3 miliar)
Amazon: US$1 juta (Rp 16,3 miliar)
Uber: US$1 juta (Rp 16,3 miliar)
Ford: US$1 juta (Rp 16,3 miliar)
Toyota Motors Amerika Utara: US$1 juta (Rp 16,3 miliar)
Robinhood: US$2 juta (Rp 32,6 miliar)
General Motors: US$1 juta (Rp 16,3 miliar)
Intuit: US$1 juta (Rp 16,3 miliar)
Delta Airlines: US$1 juta (Rp 16,3 miliar)


Keikutsertaan perusahaan-perusahaan ini dalam pendanaan pelantikan Trump menunjukkan betapa besarnya pengaruh dan peran yang dimiliki oleh sektor teknologi serta perusahaan besar lainnya dalam politik AS. Ini juga mencerminkan adanya hubungan erat antara sektor bisnis dan politik, di mana kontribusi dana semacam ini dapat memperkuat hubungan perusahaan-perusahaan besar dengan pemerintahan yang sedang berkuasa.

Meskipun kontribusi dana untuk pelantikan ini sangat besar, sebagian kalangan menganggap bahwa ada kepentingan terselubung di balik sumbangan tersebut. Beberapa pihak berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan ini mungkin berharap mendapatkan keuntungan atau akses yang lebih besar pada kebijakan pemerintah selama masa jabatan Trump. Namun, hal ini tentu saja masih menjadi spekulasi, mengingat tidak ada bukti konkret yang mendukung anggapan tersebut.

Dalam konteks ini, penting untuk melihat bagaimana hubungan antara dunia bisnis dan politik dapat memengaruhi kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Dengan kontribusi yang begitu besar, tidak dapat dipungkiri bahwa perusahaan-perusahaan besar memiliki kekuatan dan pengaruh yang signifikan dalam menentukan arah kebijakan suatu negara.

Sementara itu, pelantikan Trump yang berlangsung di Gedung Capitol juga disaksikan oleh banyak tokoh penting dari berbagai sektor, termasuk politik, bisnis, dan hiburan. Acara ini bukan hanya menjadi momen penting bagi Trump, tetapi juga bagi banyak perusahaan yang ingin menunjukkan dukungan mereka terhadap pemerintahan baru yang akan memimpin Amerika Serikat dalam beberapa tahun ke depan.

Tidak hanya di bidang teknologi, industri otomotif dan finansial juga turut memberikan dukungan besar. Dengan sumbangan yang mencapai angka fantastis, perusahaan-perusahaan ini jelas memiliki andil besar dalam menyukseskan acara pelantikan yang menjadi salah satu momen politik terbesar di negara ini. Dukungan semacam ini tentu akan terus mempengaruhi hubungan antara dunia bisnis dan politik ke depan.

Secara keseluruhan, pelantikan Trump di tahun 2025 ini menunjukkan bahwa kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar semakin terintegrasi dengan dunia politik.

Sumbangan dana yang mereka berikan bukan hanya soal dukungan untuk acara semata, tetapi juga mencerminkan adanya hubungan yang saling menguntungkan antara sektor-sektor ini. Oleh karena itu, kita dapat melihat bahwa pelantikan ini tidak hanya menjadi momen politik, tetapi juga momen di mana bisnis dan politik saling berinteraksi dengan cara yang sangat nyata.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved