Terungkap, Lucy Tergolong Kelompok Pemanjat Pohon
Tanggal: 20 Jul 2018 16:53 wib.
Hominid kuno yang dikenal sebagai Lucy merupakan pemanjat pohon. Kesimpulan itu diambil setelah para peneliti menganalisis fosil bahu pada tulang belulang seorang anak perempuan berusia sekitar 3 tahun dari spesies Australopithecus afarensis. Namun, para peneliti lainnya tidak meyakini spesies yang sudah punah itu memiliki kemampuan berjalan dan memanjat pohon.
Merujuk pada spesies yang sama dengan Lucy, kerangka berumur 3,2 juta tahun dari seorang wanita yang ditemukan pada 1974 menunjukkan bahwa manusia awal itu berasal dari keluarga yang pertama kali berpisah evolusinya antara pemanjat pohon dan berjalan di tanah, kata ahli paleobiologi David Green dari Universitas Midwestern di Downers Grove, Illionis, Amerika Serikat (AS), dan ahli antropologi Zeresenay Alemseged dari California Academy of Science di San Francisco, AS.
Selama lebih dari 30 tahun para ilmuwan memperdebatkan struktur tulang A afarensis, apakah bisa digunakan untuk berjalan, atau memanjat pohon. Tulang belikat dari fosil anak-anak yang ditemukan tahun 2000 di Dikika, Ethiopia, mengindikasikan anggota keluarga Lucy memang dapat memanjat pohon pada awal kehidupannya.
Menurut Green, A afarensis menghuni Afrika Timur sejak 3 hingga 4 juta tahun lalu. Lucy dan kelompoknya banyak menghabiskan waktu untuk berjalan, menanjat pohon untuk mencari buah-buahan, dan menghindari predator. Berdasarkan analisis terbaru dari fosil Dikika, ia mengatakan, "Remaja A afarensis mungkin merupakan pemanjat aktif dibandingkan dengan yang dewasa." Analisis sebelumnya dari anak-anak Dikika, yang dijuluki selam oleh para penemunya, menunjukkan tulang belikat anak-anak itu mirip dengn gorila.