Terungkap! 5 Rahasia Makanan Panjang Umur Ala Jepang yang Bisa Kamu Coba dari Sekarang
Tanggal: 17 Mei 2025 14:13 wib.
Jepang telah lama dikenal sebagai negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Penduduk Negeri Sakura tidak hanya hidup lebih lama, tapi juga cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik di usia lanjut. Apa sebenarnya rahasia mereka? Selain pola hidup yang disiplin dan aktif, kunci utama dari umur panjang orang Jepang ternyata terletak pada kebiasaan makan sehat yang diwariskan secara turun-temurun.
Seorang ahli gizi asal Tokyo, Asako Miyashita, membagikan bahwa sejak kecil ia sudah diajarkan bahwa makanan adalah "obat alami". Pandangan ini juga dipegang kuat oleh neneknya yang kini berusia 92 tahun dan masih sehat secara fisik maupun mental. Asako membeberkan lima jenis makanan yang diyakini sangat berperan dalam menjaga kebugaran dan memperpanjang umur penduduk Jepang. Menariknya, sebagian dari makanan ini sangat mudah ditemukan dan bisa diadaptasi dalam menu harian kita. Mari simak satu per satu!
1. Rumput Laut: Kaya Nutrisi dan Anti Penuaan
Rumput laut merupakan bahan makanan pokok dalam berbagai hidangan Jepang, mulai dari sup miso hingga sushi. Kandungan nutrisinya sangat lengkap, termasuk zat besi, kalsium, magnesium, dan folat. Selain itu, rumput laut juga kaya akan serat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi, jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Uniknya, rumput laut mengandung dua antioksidan utama yaitu fucoxanthin dan fucoidan. Keduanya terkenal memiliki efek anti-inflamasi, anti-penuaan, dan bahkan membantu mencegah pertumbuhan sel kanker. Tak heran jika rumput laut jadi makanan harian yang tidak boleh dilewatkan oleh warga Jepang.
2. Ikan: Sumber Protein dan Omega-3 untuk Jantung Sehat
Tidak seperti banyak negara yang mengandalkan daging merah, masyarakat Jepang lebih sering mengonsumsi ikan, terutama jenis ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan makarel. Ikan-ikan ini mengandung asam lemak omega-3 yang terbukti menurunkan kadar trigliserida dalam darah, meredakan peradangan, serta menjaga tekanan darah tetap stabil.
Asako menekankan pentingnya menerapkan prinsip mindful eating, yaitu menikmati makanan dengan kesadaran penuh. Kebiasaan ini diyakini dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperbaiki hubungan seseorang dengan makanannya.
3. Lobak Daikon: Pembersih Tubuh Alami
Lobak daikon adalah sayuran akar yang sangat umum dalam masakan Jepang, dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Sayuran ini membantu detoksifikasi tubuh secara alami, memperkuat daya tahan tubuh, dan mencegah flu. Bahkan, satu buah lobak daikon bisa mencukupi lebih dari 120% kebutuhan harian vitamin C Anda!
Jika sulit mendapatkan lobak daikon, Anda bisa menggantinya dengan sayuran akar lokal seperti wortel, bit, atau lobak putih. Kandungan serat dan nutrisinya tak kalah hebat.
4. Sup Miso: Probiotik Penjaga Usus Sehat
Miso adalah pasta hasil fermentasi kedelai yang menjadi bahan utama dalam sup miso. Makanan fermentasi seperti miso kaya akan probiotik yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan mikroba baik dalam usus.
Riset menunjukkan bahwa orang Jepang yang rutin mengonsumsi makanan fermentasi, termasuk miso, memiliki risiko kematian dini 10% lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya. Makanan fermentasi juga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat dan seimbang.
5. Ubi Jepang: Si Ungu yang Kaya Antioksidan
Ubi jalar ungu, atau yang dikenal dengan nama "imo" di Jepang, sering dijadikan camilan sehat maupun makanan penutup. Ubi ini mengandung antosianin, antioksidan kuat yang membantu melawan penuaan dini dan menjaga kesehatan jantung.
Beberapa studi mengaitkan konsumsi rutin ubi ungu dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Kandungan karbohidrat sehat dalam ubi juga membuatnya menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan nasi putih atau roti olahan.
Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Budaya makan sehat orang Jepang tidak hanya soal jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga cara dan pola makan yang penuh kesadaran. Mereka sangat menghargai makanan sebagai bagian dari gaya hidup yang menyatu dengan nilai-nilai kesehatan dan keseimbangan.
Meskipun tidak semua makanan khas Jepang tersedia di Indonesia, banyak bahan makanan lokal yang bisa menjadi alternatif dengan manfaat serupa. Dengan mulai mengadopsi pola makan seperti masyarakat Jepang — lebih banyak sayur, ikan, makanan fermentasi, dan makanan alami — kita pun bisa meningkatkan kualitas hidup serta memperpanjang harapan hidup.
Mengganti cemilan tidak sehat dengan ubi jalar, memasukkan rumput laut ke dalam salad, hingga mencoba sup miso buatan sendiri bisa jadi langkah kecil yang membawa dampak besar bagi kesehatan jangka panjang