Terowongan Rahasia Bawah Tanah AS–Meksiko Terbongkar, Diduga Jalur Selundupan Narkoba Canggih
Tanggal: 30 Jun 2025 22:14 wib.
Sebuah terowongan mencurigakan kembali ditemukan menghubungkan Amerika Serikat dan Meksiko, memicu kekhawatiran serius dari otoritas perbatasan kedua negara. Penemuan mengejutkan ini menjadi bukti nyata bahwa para pelaku kejahatan lintas negara semakin canggih dalam mengembangkan jalur penyelundupan narkoba.
Dilansir dari USA Today, terowongan bawah tanah sepanjang sekitar 800 meter (2.918 kaki) ini ditemukan di kawasan yang menghubungkan Tijuana, Meksiko, dan San Diego, California, Amerika Serikat. Terowongan ini berada sekitar 15 meter (50 kaki) di bawah permukaan tanah.
Menurut laporan penyelidikan awal, terowongan tersebut diyakini dibangun pada awal April 2025, dan dilengkapi dengan sarana teknologi mutakhir yang memungkinkan operasional selundupan dalam skala besar. Di dalamnya terdapat jalur pengangkut barang, penerangan, hingga kabel listrik yang tertata secara sistematis. Semua itu menunjukkan perencanaan yang matang dari pelaku penyelundupan, kemungkinan besar melibatkan jaringan kartel narkoba besar.
Pejabat Patroli Perbatasan Sektor San Diego, Jeffrey D. Stalnaker, menyatakan bahwa keberadaan terowongan ini merupakan ancaman serius terhadap keamanan nasional dan keselamatan warga Amerika. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat pengawasan di darat, laut, dan udara untuk mencegah aktivitas ilegal lintas batas.
“Organisasi kriminal dan bahkan kelompok teroris asing kini mengandalkan jalur bawah tanah untuk menghindari sistem keamanan resmi. Dengan menutup jalur ini, kita menyelamatkan banyak nyawa warga Amerika,” ujar Stalnaker dalam keterangannya.
Pintu masuk terowongan di Meksiko ditemukan berada di wilayah Nueva Tijuana, sebuah area padat yang memang kerap dijadikan target operasi ilegal karena aksesnya yang dekat dengan perbatasan. Setelah terungkap, otoritas setempat segera menutup akses terowongan menggunakan ubin dan material permanen, guna mencegah penggunaannya kembali.
Terowongan ini menambah panjang daftar temuan jalur penyelundupan bawah tanah yang sebelumnya telah berhasil dibongkar. Sejak tahun 1995, lebih dari 95 terowongan ilegal ditemukan di wilayah San Diego saja, menjadikannya sebagai salah satu hotspot utama perlintasan ilegal di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Pihak keamanan perbatasan AS mengungkapkan bahwa para penyelundup semakin terampil menyamarkan aktivitas mereka. Bahkan, banyak dari jalur bawah tanah tersebut yang tidak terdeteksi radar konvensional, karena dibangun dengan metode pengeboran yang senyap serta sistem ventilasi dan kelistrikan yang tersembunyi.
Seiring meningkatnya tensi geopolitik dan ketatnya kebijakan imigrasi, para pelaku penyelundupan mencoba berbagai cara mengakali pengawasan di perbatasan resmi, termasuk dengan membangun infrastruktur ilegal di bawah tanah yang tidak terlihat secara kasat mata.
Sisi gelap dari jaringan ini bukan hanya soal penyelundupan narkoba, tetapi juga potensi digunakan untuk perdagangan manusia, senjata, dan aktivitas teroris. Oleh karena itu, pemerintah Amerika Serikat menilai bahwa setiap penemuan terowongan baru merupakan isu keamanan nasional yang tidak boleh diabaikan.
Pemerintah Meksiko sendiri saat ini bekerja sama dengan otoritas Amerika Serikat untuk mengungkap siapa pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan terowongan tersebut. Investigasi dilakukan untuk melacak aliran dana, pemasok peralatan, dan siapa yang mengatur operasi penyelundupan lintas negara ini.
Selain itu, kedua negara juga mendorong kerjasama dalam bentuk teknologi pengawasan canggih—seperti drone, radar pemindai tanah, dan sensor getaran bawah tanah—untuk mencegah pembangunan terowongan serupa di masa depan.
Penemuan ini juga menjadi sorotan publik, terutama karena lokasi jalur tersebut berada sangat dekat dengan area permukiman dan fasilitas umum. Beberapa warga yang tinggal di sekitar San Diego menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap kemungkinan ancaman tersembunyi yang mengintai tanpa disadari masyarakat.
Dalam laporan terpisah, pengamat keamanan menyebut bahwa selama beberapa dekade terakhir, kartel-kartel narkoba Meksiko telah menjadi pionir dalam memanfaatkan infrastruktur bawah tanah, terutama setelah pengamanan perbatasan diperketat sejak era pasca 9/11.
Terowongan bawah tanah sering kali dianggap sebagai “jalur emas” karena memberikan akses bebas dari pengawasan udara atau titik pemeriksaan darat, serta bisa digunakan secara berulang dengan biaya operasional yang relatif rendah.
Pemerintah Amerika Serikat kini mendorong penerapan undang-undang lebih ketat dan hukuman yang lebih berat bagi siapa pun yang terlibat dalam pembangunan atau penggunaan terowongan penyelundupan ilegal. Langkah ini diharapkan bisa memberikan efek jera dan mempersempit ruang gerak jaringan kejahatan lintas negara.
Penemuan terowongan di San Diego kali ini menjadi peringatan keras bagi otoritas dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran serta waspada terhadap ancaman yang kini bergerak secara diam-diam di bawah tanah. Di era kejahatan modern, pertahanan tidak hanya dibutuhkan di permukaan, tetapi juga dalam dunia gelap yang tidak terlihat oleh mata.