Sumber foto: google

Teror di Rusia, 2 Sinagoge Yahudi Dibakar

Tanggal: 26 Jun 2024 07:47 wib.
Kelompok bersenjata menyerang dan membakar sinagoge di Dagestan, Rusia, pada Minggu (23/6), selain menyerang gereja dan kantor polisi. Serangan di dua kota tersebut menewaskan belasan polisi dan warga. Ketua dewan publik masyarakat Yahudi di federasi Rusia, Boruch Gorin, mengonfirmasi bahwa sinagoge di Derbent dan Makhachkala terbakar, dengan sinagoge Makhachkala hangus terbakar sepenuhnya.

Rabi Rami Davidov menyatakan bahwa serangan di Makhachkala menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. Serangan di Sinagoge Derbent terjadi 40 menit sebelum doa malam Yahudi.

Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab, namun aparat Rusia menduga serangan tersebut dilakukan oleh kelompok teroris yang didanai asing. Dagestan sebelumnya diketahui memiliki warganya yang bergabung dengan ISIS di Suriah pada 2015 dan dekat dengan wilayah konflik Chechnya.

Tindakan teror ini menandai peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus-kasus intoleransi agama di Rusia. Negara yang luas dan multi-etnis ini telah mengalami insiden-insiden teror sebelumnya, namun penyerangan terhadap tempat ibadah umat Yahudi menunjukkan tingkat ketegangan yang meningkat dalam masyarakat Rusia. Para pakar memperingatkan bahwa serangan terhadap minoritas agama dapat menciptakan ketidakstabilan sosial yang lebih besar di negara ini.

Pemerintah Rusia telah merespons serangan ini dengan keras, mengecam tindakan teror ini sebagai tindakan keji yang melanggar hak asasi manusia dan kebebasan beragama. Presiden Vladimir Putin menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak minoritas agama di Rusia dan menyatakan bahwa pelaku serangan ini akan ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

Selain itu, komunitas internasional juga mengecam serangan ini dan menyerukan tindakan tegas untuk mencegah terjadinya serangan serupa di masa depan. Organisasi-organisasi hak asasi manusia dan agama telah mengutuk tindakan teror ini, sambil menyerukan solidaritas global dalam melawan intoleransi dan ekstremisme.

Kasus serangan teror ini juga menyoroti perlunya langkah-langkah preventif yang lebih efektif dalam menghadapi ancaman terorisme di Rusia. Peningkatan kerjasama antara otoritas keamanan, lembaga intelijen, dan komunitas terkait sangat diperlukan untuk mencegah serangan-serangan yang dapat memecah belah masyarakat Rusia.

Dalam konteks yang lebih luas, serangan terhadap sinagoge Yahudi juga menimbulkan kekhawatiran terhadap potensi penyebaran kebencian dan intoleransi di tengah masyarakat Rusia. Pendidikan tentang toleransi, keragaman, dan nilai-nilai kemanusiaan menjadi semakin penting dalam upaya untuk mencegah terjadinya serangan-serangan berbasis kebencian.

Serangan teror di dua sinagoge Yahudi di Rusia menjadi pengingat akan pentingnya upaya bersama untuk melawan intoleransi, kebencian, dan ekstremisme agama. Kasus ini juga menunjukkan perlunya tindakan pencegahan dan penegakan hukum yang tegas demi menjaga keamanan dan kedamaian dalam masyarakat yang multikultural seperti Rusia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved