Ternyata Tidak Hanya di Indonesia Telegram Diblokir
Tanggal: 16 Jul 2017 20:07 wib.
Tampang.com - Aplikasi pesan singkat Telegram ramai diperbincangkan akibat proses pemblokiran aplikasi ini oleh Kemkominfo. Bahkan hingga ada petisi yang menolak pemblokiran.
Ternyata, pemblokiran aplikasi asal Rusia ini tidak hanya di Indonesia. Beberapa negara malah telah melakukannya pada tahun lalu.
Dikutip Reuters, Sabtu (15/7), Negara Rusia pada bulan lalu, mengancam pemblokiran Telegram bila tidak memberikan informasi pada pemerintah mengenai perusahaan dibalik aplikasi ini
Regulator komunikasi Russia, Roskomnadzor, menuduh Telegram melanggar peraturan mereka.
Aplikasi Telegram juga sempat populer di Iran, menurut CEO Pavel Duro, mereka memiliki 40 juta pengguna aktif bulanan.
Namun, April lalu, berdasarkan putusan pengadilan, Iran menutup layanan panggilan suara dan voice call Telegram, namun menurut laman The Star, tidak jelas mengapa fitur itu diblokir.
Pemblokiran itu diduga bermotif politik karena terjadi setelah penangkapan belasan orang yang menjalankan saluran reformis di Telegram.
Blokir di Iran juga diperkirakan untuk melindungi perusahaan ponsel domestik.
Durov pada Januari 2016 lalu, melalui cuitan, membenarkan traffic Telegram di Arab Saudi terbatas, tapi ia tidak mengetahui alasannya.
Menurut laman Hong Kong Free Press, China juga telah memblokir Telegram sejak 2015 lalu. Alasannya karena membantu pengacara HAM yang diduga akan menyerang pemerintah.