Terkuak, Kehidupan di Bumi Berasal dari Angkasa Luar
Tanggal: 27 Mar 2018 12:52 wib.
Kehidupan di bumi diperkirakan datang dari dunia luar atau saat komet menabrak permukaan bumi. Hal itu ditunjukkan ilmuwan Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL), Amerika Serikat, Nir Goldman, dan rekan kerjanya, Isaac Tamblyn dari University of Ontario Institute of Technology, Kanada.
Mereka menemukan bahwa sejumlah komet es yang menabrak bumi jutaan tahun lalu ternyata dapat menghasilkan senyawa organik penunjang kehidupan, termasuk bahan penyusun protein dan sepasang inti DNA dan RNA.
Komet mengandung berbagai molekul sederhana seperti air, amonia, metanol, dan karbon dioksida. Bila menabrak permukaan planet, ia akan menghasilkan energi yang melimpah dan mendorong terjadinya reaksi kimia. "liran materi organik ke bumi melalui komet dan asteroid selama periode hujan komet itu mungkin sebanyak 10 triliun kilogram setiap tahunnya.
Penelitian terakhir dilakukan Goldman dengan menggunakan model komputer. Dalam simulasi terakhir yang dikembangkan superkomputer LLNL keluaran Rzcereal dan Aztec itu, Goldman lebih sering menggunakan model komputer dan mampu menangkap ratusan gambar. Dengan cara itu para peneliti bisa mengumpulkan hasil yang mendekati keseimbangan. Sebagai hasilnya, mereka sekarang ini meneliti susunan hidrokarbon yang lebih luas, yang dapat membentuk materi organik yang mengawali kehidupan.
Ukuran komet berkisar 1,6 kilometer hingga 56 kilometer. Ketika melintasi atmosfer bumi, bagian luar komet menjadi panas, tetapi bagian dalamnya tetap bersuhu dingin. Pada permukaan bumi yang tertabrak komet, terjadi gelombang kejut akibat kompresi. Gelombang kejut dapat terjadi secara tiba-tiba dengan tekanan dan suhu yang intens serta dapat berpengaruh pada komet berupa reaksi kimia sebelum berinteraksi dengan lingkungan planet. Tim peneliti menemukan tekanan kejut dan suhu yang moderat, sekitar 360 ribu tekanan atmosfer dan 4.600 derajat Fahrenheit.