Sumber foto: Goggle

Terjawab Alasan Maverick Vinales Tinggalkan Aprilia, Gara-gara Jorge Martin

Tanggal: 14 Jun 2024 11:25 wib.
Pembalap andalan Aprilia, Maverick Vinales, telah memutuskan untuk meninggalkan tim mulai dari musim MotoGP 2025. Keputusan ini diambil setelah tim pabrikan Aprilia mendatangkan Jorge Martin tanpa sepengetahuannya. Ketika Vinales memutuskan untuk bergabung dengan KTM Tech3, bagian bursa transfer musim ini pun menemui plot twist terbaru.

Langkah Vinales untuk melanjutkan karirnya di KTM Tech3 mengikuti jejak Enea Bastianini, yang sebelumnya telah dikaitkan dengan tim satelit pabrikan Austria, KTM. Meskipun pergerakan Bastianini sudah diprediksi karena tekanan dari kehadiran Marc Marquez di Ducati Lenovo, namun situasi Vinales sedikit mengejutkan.

Vinales sedang menikmati musim yang luar biasa bersama Aprilia, termasuk meraih kemenangan di seri MotoGP Americas 2024. Kemenangan ini menjadi yang pertama baginya sejak bergabung dengan Aprilia pada tahun 2021, setelah melewati masa sulit di Yamaha demi menemukan kebahagiaan baru.

Namun, Vinales kembali dihadapkan pada situasi tidak menyenangkan seperti saat mengakhiri musim terakhirnya di Yamaha dengan kedatangan calon rekan setim yang sedang naik daun. Jika dulu adalah Fabio Quartararo, kali ini ia harus berhadapan dengan Jorge Martin, yang saat itu memuncaki klasemen tetapi ditinggalkan oleh Ducati.

Rumor mengatakan bahwa Vinales merasa dikhianati oleh Aprilia karena tidak diberitahu terlebih dahulu terkait rencana untuk merekrut Martin sebagai pengganti Aleix Espargaro yang akan pensiun. Dalam sebuah wawancara dengan Speedweek, Vinales mengaku bahwa kedatangan Jorge Martin telah membuatnya mempertimbangkan masa depannya dengan tim tersebut.

Sebelumnya, CEO Aprilia, Massimo Rivola, telah menjamin posisi utama kepada Vinales setelah Espargaro pensiun. Namun, dengan kedatangan Martin, dinamika internal tim menjadi lebih kompleks daripada yang diharapkan.

Selain dari faktor tersebut, ada juga alasan lain yang membuat Vinales memutuskan bahwa masa depannya ada di KTM. Salah satunya adalah kemampuannya bersama Pedro Acosta, pembalap Red Bull GASGAS Tech3, yang sering mengganggu dominasi pembalap Ducati di deretan terdepan.

Memiliki rekan seperti Acosta di KTM bisa menjadi acuan bagi Vinales dan juga meningkatkan peluang tim tersebut untuk menantang dominasi skuad Borgo Panigale. Vinales menegaskan bahwa selalu menjadi yang terdepan dalam persaingan merupakan hal yang sulit, dan saat ini hanya dia dan Acosta yang sering mampu mengganggu dominasi pembalap Ducati di barisan depan.

Keputusan Vinales untuk pindah ke KTM Tech3 didukung oleh keyakinannya bahwa tim tersebut dapat memberikan langkah maju bagi karirnya. Meskipun Aprilia telah melakukan upaya untuk mengembangkan motor mereka, namun Vinales percaya bahwa mereka membutuhkan langkah lebih jauh untuk bisa bertarung secara kompetitif setiap akhir pekan balapan.

Untuk musim MotoGP 2025, Vinales akan bersama Enea Bastianini di KTM Tech3, sementara di skuad tim pabrikan Red Bull KTM akan diisi oleh Pedro Acosta dan Brad Binder. Hal ini menegaskan dukungan terbaik bagi tim independen asal Prancis sambil menunjukkan pengaruh kuat dari pabrikan KTM dalam balapan MotoGP.

Keputusan Vinales untuk meninggalkan Aprilia dan bergabung dengan KTM menunjukkan betapa pentingnya kerja sama yang harmonis antara pembalap dan tim dalam sebuah ajang balap bergengsi seperti MotoGP. Hal ini juga menegaskan bahwa dinamika di balik layar sebuah tim memiliki peran yang signifikan dalam keputusan para pembalap top dunia untuk bergabung dengan tim tertentu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved