Tentara Korut di Ukraina Kecanduan Konten Dewasa
Tanggal: 9 Nov 2024 14:42 wib.
Tentara Korea Utara (Korut) yang diperbantukan untuk Rusia di Ukraina dilaporkan kecanduan konten pornografi setelah mendapatkan akses internet untuk pertama kalinya. Hal ini terungkap dari laporan seorang komentator urusan luar negeri Financial Times Gideon Rachman. Rachman mengatakan bahwa tentara Korut yang sebelumnya tidak pernah mendapat akses internet tanpa batas akhirnya terpengaruh oleh konten pornografi setelah mendapatkan akses tersebut.
Rachman tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai bagaimana kebiasaan internet 10.000 tentara Korea Utara itu dipengaruhi oleh internet yang tidak terbatas selama di Ukraina. Laporan tersebut hanya mengklaim bahwa para tentara sekarang tengah kecanduan konten dewasa.
Permasalahan ini menjadi sorotan karena 8.000 tentara Korut dikerahkan di Kursk dan siap membantu Rusia di Ukraina. Konflik di Ukraina semakin memanas, dengan pasukan Ukraina bersiap bentrok dengan tentara Korut. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana pengaruh internet mengubah perilaku dan kebiasaan tentara Korut yang terlibat dalam konflik di luar negeri.
Mendengar adanya laporan tersebut, juru bicara Departemen Pertahanan AS, Letnan Kolonel Angkatan Darat Charlie Dietz, pun angkat bicara. Dietz mengatakan bahwa Departemen Pertahanan AS tidak dapat mengonfirmasi kebiasaan internet atau kegiatan virtual yang diadopsi oleh para prajurit Korut yang dikirim oleh Kim Jong Un untuk bertempur bersama pasukan Rusia.
Lebih lanjut, Dietz menekankan bahwa fokus utama Amerika Serikat adalah pada aspek yang lebih serius dari keterlibatan Korea Utara dalam operasi militer Rusia di Ukraina. Ketika ditanya mengenai akses internet, Dietz menyarankan untuk mengajukan pertanyaan tersebut kepada pihak Rusia.
Ketika hubungan antara Moskow dan Korea Utara semakin kuat, Rusia mengerahkan lebih dari 7.000 tentara Korea Utara ke perbatasan Ukraina. Para prajurit tersebut telah menjalani pelatihan di lima lokasi di Rusia untuk potensi dukungan jangka panjang terhadap "operasi militer" Rusia di Ukraina.
Dengan semakin intensnya keterlibatan tentara Korut di konflik Ukraina, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak akses internet terhadap perilaku dan kebiasaan para tentara Korut.
Bagaimana pengaruh konten dewasa dapat mempengaruhi kesiapan dan konsentrasi prajurit dalam menghadapi tugas-tugas militer di medan pertempuran? Selain itu, perlukah langkah-langkah preventif yang ketat untuk mengontrol akses internet bagi tentara Korut yang dikerahkan ke luar negeri demi mencegah dampak negatif seperti kecanduan konten pornografi?