Tak Bisa Berenang, Santri di Demak Tewas di Kolam Renang
Tanggal: 25 Sep 2017 22:47 wib.
Peristiwa mengejutkan terjadi di Demak. Seorang santri tewas tenggelam di kolam renang Polaris Desa Botorejo, Kecamatan Wonosalam. Korban sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Korban meninggal tersebut bernama Muhammad Syafal Mustajib (8). Korban pergi ke kolam renang bersama 15 santri Pondok Pesantren Roudlotul Quran Desa Mranak, didampingi guru pondok berkunjung ke kolam renang Polaris, Minggu (24/9/2017).
Kejadian bermula saat korban tanpa sepengetahuan guru pendamping, memasuki wahana kolam renang orang dewasa lalu tenggelam. Diduga korban tidak dapat berenang.
Karyawan kolam renang yang melihat hal itu langsung memberikan pertolongan dengan dibantu guru pendamping. Korban yang beralamat di Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Demak itu selanjutnya dibawa ke RSI NU Jogoloyo untuk mendapat pertolongan medis. Namun nyawa korban tidak tertolong dan ketika sampai di rumah sakit korban telah meninggal dunia.
Kapolres Demak, AKBP Sonny Irawan membenarkan kejadian tersebut. Korban merupakan warga Desa Mlaten Kecamatan Mijen.
"Betul laporan tersebut sudah dipastikan oleh kasatreskrim dan kapolsek," ucap Sonny, Minggu (24/9/2017).
Dari informasi yang didapat, guru pendamping sebenarnya sudah mengingatkan kepada para santrinya untuk tidak berenang di kolam orang dewasa.
Sementara hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kematian korban diduga karena tenggelam karena kondisi paru-paru terisi air.
"Saat ini masih kami selidiki apakah ada unsur kelalaian atau tidak," tandasnya.