Taiwan Memperpanjang Bebas Visa bagi Warga Thailand, Brunei, dan Filipina hingga Juli 2025

Taiwan telah memperpanjang kebijakan bebas visa bagi pemegang paspor dari Filipina, Thailand, dan Brunei dari tanggal 1 Agustus 2024 hingga Juli 2025.

Perpanjangan ini, yang diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Taiwan pada 4 Juni, merupakan bagian dari "Program Bebas Visa Percobaan" dalam kerangka kebijakan "New Southbound Policy" untuk meningkatkan hubungan dan memajukan pariwisata. Setelah dilakukan peninjauan pada tanggal 12 April, program bebas visa yang sukses untuk ketiga negara ini diperpanjang selama satu tahun lagi.

Para wisatawan dari negara-negara ini dapat tinggal di Taiwan tanpa visa selama maksimal 14 hari, asalkan mereka memiliki bukti akomodasi, informasi kontak, dan dana yang mencukupi. Selain itu, Taiwan memperpanjang Proyek Regulasi Visa yang Disederhanakan untuk turis kelompok Asia Tenggara dan akan mempertahankan Skema Sertifikat Otorisasi Perjalanan (TAC).

Kebijakan perpanjangan visa bebas ini mencerminkan komitmen Taiwan dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Dengan memperpanjang akses bebas visa, Taiwan berupaya untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, memperkuat ikatan antarbangsa, dan memperluas kerjasama ekonomi dengan negara-negara mitra.

Menurut data dari Kementerian Pariwisata Taiwan, kunjungan wisatawan dari Filipina, Thailand, dan Brunei telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan memperpanjang kebijakan bebas visa, Taiwan berharap dapat terus meningkatkan jumlah turis asal ketiga negara ini untuk mengunjungi dan menjelajahi keindahan alam, budaya, dan kuliner yang ditawarkan di Taiwan.

Selain manfaat pariwisata, perpanjangan kebijakan visa bebas juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antarbangsa antara Taiwan, Filipina, Thailand, dan Brunei. Dengan memudahkan perjalanan wisatawan, diharapkan potensi kolaborasi ekonomi, pendidikan, dan budaya antara Taiwan dan ketiga negara ini dapat semakin berkembang.

Dalam konteks pembangunan pariwisata, kehadiran wisatawan asing memiliki dampak positif bagi perekonomian Taiwan. Data dari Kementerian Pariwisata Taiwan menunjukkan bahwa sektor pariwisata telah menjadi salah satu sektor unggulan yang memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Melalui perpanjangan kebijakan bebas visa, diharapkan akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan juga berdampak positif bagi sektor-sektor terkait, seperti perhotelan, restoran, dan industri kreatif.

Selain itu, Taiwan juga sedang aktif memperluas kerjasama dengan negara-negara Asia Tenggara dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, budaya, dan teknologi. Kebijakan perpanjangan visa bebas merupakan salah satu langkah nyata dari upaya Taiwan dalam memperkuat hubungan dan kerjasama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Pemerintah Taiwan juga terus melakukan upaya untuk meningkatkan fasilitas dan layanan pariwisata guna memberikan pengalaman wisata yang lebih baik bagi para turis asing. Dengan adanya perpanjangan kebijakan visa bebas, diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Taiwan, sehingga memperluas pasar pariwisata dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat lokal.

Komitmen Taiwan dalam mendukung pariwisata berkelanjutan juga tercermin dalam berbagai inisiatif untuk melindungi keindahan alam dan lingkungan hidup. Sebagai destinasi pariwisata yang semakin populer, Taiwan memperhatikan perlunya menjaga keberlanjutan lingkungan, sehingga pengembangan pariwisata dapat berlangsung secara bertanggung jawab dan tetap memperhatikan keseimbangan ekologi.

Dengan adanya berbagai langkah nyata untuk meningkatkan kerjasama pariwisata dan hubungan antarbangsa, Taiwan berharap dapat memperkuat posisinya sebagai destinasi pariwisata terkemuka di Asia. Melalui perpanjangan kebijakan visa bebas ini, Taiwan menegaskan komitmennya dalam memperkuat hubungan dengan Filipina, Thailand, dan Brunei, serta memperluas kerjasama di berbagai bidang untuk mewujudkan pertumbuhan dan kemakmuran bersama.