Sumber foto: Google

Sutradara Palestina Pemenang Oscar, Hamdan Ballal, Diserang dan Ditangkap di Tepi Barat

Tanggal: 26 Mar 2025 13:45 wib.
Tampang.com | Sutradara Palestina Hamdan Ballal, yang baru saja memenangkan Oscar 2025 untuk kategori Film Dokumenter Terbaik, dilaporkan mengalami serangan oleh sekelompok pemukim Israel di Tepi Barat pada Senin (24/3/2025). Setelah serangan brutal tersebut, Ballal kemudian ditangkap oleh tentara Israel dan hingga kini keberadaannya belum diketahui.

Serangan Brutal di Tepi Barat

Kabar mengenai insiden ini pertama kali disampaikan oleh Yuval Abraham, rekan Ballal sekaligus sesama sutradara film No Other Land. Dalam unggahan di platform X, Abraham mengungkapkan bahwa Ballal mengalami luka serius akibat pemukulan.


"Mereka memukulinya hingga mengalami luka di kepala dan perut. Dia memanggil ambulans, tetapi tentara Israel malah menyerbu ambulans itu dan membawanya pergi. Sejak itu, tidak ada kabar tentang keberadaannya," tulis Abraham.


Serangan terjadi di Desa Susiya, wilayah selatan Tepi Barat, yang telah lama menjadi pusat konflik antara warga Palestina dan pemukim Israel. LSM Center for Jewish Nonviolence, yang menentang pendudukan dan permukiman ilegal, melaporkan bahwa insiden ini terekam oleh beberapa anggotanya yang berada di lokasi.

Sementara itu, pihak militer Israel menyatakan bahwa mereka masih memverifikasi informasi terkait kejadian ini.

Hamdan Ballal dan Film "No Other Land"

Nama Hamdan Ballal semakin dikenal setelah film dokumenternya, No Other Land, berhasil memenangkan Oscar 2025 dalam kategori Film Dokumenter Terbaik. Film yang ia sutradarai bersama Yuval Abraham ini mengangkat kisah perjuangan warga Palestina dalam menghadapi pemindahan paksa oleh militer Israel.

Berlatar di Masafer Yatta, wilayah konflik di Tepi Barat, film ini memperlihatkan bagaimana rumah-rumah warga dihancurkan untuk dijadikan zona tembak militer. Masafer Yatta sendiri telah dinyatakan sebagai zona militer terbatas oleh Israel sejak 1980-an, sehingga warga Palestina di wilayah tersebut terus berjuang melawan pengusiran paksa.

Tepi Barat: Wilayah Konflik Berkepanjangan

Tepi Barat merupakan rumah bagi sekitar tiga juta warga Palestina. Namun, di wilayah yang sama, hampir 500.000 pemukim Israel tinggal di permukiman yang dikategorikan ilegal menurut hukum internasional.

Ketegangan antara warga Palestina dan pemukim Israel sering kali berujung pada kekerasan dan pengusiran paksa. Insiden yang menimpa Hamdan Ballal menambah daftar panjang pelanggaran yang terjadi di wilayah tersebut.

Reaksi Internasional dan Keprihatinan Global

Penyerangan dan penangkapan Hamdan Ballal memicu kecaman dari berbagai pihak, terutama dari aktivis hak asasi manusia dan komunitas film global. Banyak yang menuntut klarifikasi dari pihak Israel serta mendesak adanya perlindungan bagi para pembuat film dan jurnalis yang mendokumentasikan realitas di Palestina.

Hingga kini, belum ada kabar mengenai keberadaan Hamdan Ballal. Dunia menunggu respons lebih lanjut dari otoritas internasional serta langkah yang akan diambil untuk memastikan keadilan bagi sutradara peraih Oscar ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved