Surplus 300 Ribu Ton per Tahun, Pemerintah Ekspor Beras ke Malaysia
Tanggal: 16 Okt 2017 10:16 wib.
Pemerintah berencana untuk mengekspor beras premium ke Malaysia melalui Entikong, Kalimantan Barat.
Rencananya wacana ini akan diluncurkan pada tanggal 21 Oktober mendatang.
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP), Agung Hendriadi. Kementerian Pertanian menjelaskan bahwa pada dasarnya kebutuhan beras di Entikong sendiri sudah mencukupi.
Kebutuhan beras di Entikong mengalami surplus hingga 300 ribu ton sehingga dapat diekspor ke negeri Jiran.
"Mau ekspor karena memang di Entikong sendiri kebutuhannya sudah mencukupi kok. Setiap tahunnya mengalami surplus 300 ribu ton," ucapnya di Toko Tani Indonesia (TTI) Center, Jakarta, Minggu (14/10/2017).
Selanjutnya mengenai golongan beras, Agung Hendriadi melanjutkan bahwa beras yang akan diekspor dari Entikong bukan tergolong beras premium bila di Indonesia. Namun beras tersebut masuk dalam kategori premium jika di Malaysia.
"Bukan mau ekspor beras premium. Tapi masalahnya beras kita di sana itu tergolong premium," lanjutnya.
Untuk kapasitas ekspor yang akan dilakukan harapannya akan sebanyak 10.000/tahun. Hal itu berdasarkan rencana mengambil 20% dari total impor di Malaysia.
"Sebetulnya kita ingin merebut sekitar 20% dari total impor di Malaysia kan 170.000/tahun. Jadi sebulan sekitar 10.000 ya kira-kira harapan kita," jelasnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan dalam rangka mendukung produksi ekspor beras ke Malaysia, Kementerian Pertanian akan mempersiapkan lahan di Entikong. Rencana ekspor ini salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
"Padahal kalau kita ekspor tinggal nyebrang saja dari Entikong. Padi organik di Malaysia harganya US$ 6/kg, itu bisa jadi celah kesejahteraan petani. Kami minta bangun 50.000 hektar di Entikong untuk persiapan ekspor ke Malaysia," ucapnya.