Subhanallah: Remaja Mualaf di AS yang Berjalan Kaki 35.000 langkah ke Masjid, Alasannya Bikin Haru
Tanggal: 28 Apr 2024 06:21 wib.
Subhanallah, seorang remaja mualaf di Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk berjalan kaki sejauh 35.000 langkah demi tiba di masjid. Kisah ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Alasan pemuda itu melakukan hal itu pun bikin haru. Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?
Video yang memperlihatkan kejadian itu diunggah oleh akun Instagram @sahabatsurga, memperlihatkan seorang ustaz sedang berbicara dengan remaja laki-laki itu di sebuah masjid.
Diketahui pemuda itu mengungkap bahwa ia harus menempuh perjalanan selama tiga jam untuk tiba di masjid tersebut. Ketika ditanya oleh sang ustaz mengenai alasan berjalan kaki, pemuda itu menjawab, "Hasanat."
Hasanat diartikan sebagai perbuatan baik dalam Islam, sehingga pemuda itu berjalan sejauh 35.000 langkah untuk memperoleh kebaikan dengan pergi ke masjid. Jawabannya membuat sang ustaz terkesan dan takjub dengan semangat pemuda tersebut.
Pemuda itu lantas menceritakan perjalanannya mengenal Islam. Ia mengaku menjadi mualaf pada 19 Maret 2023. Alasannya adalah keyakinannya bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang mengandung kebenaran.
Pria yang tidak diketahui namanya itu juga menjelaskan pengalamannya dengan agama Kristen, di mana ia menemukan banyak kontradiksi dan akhirnya memilih untuk memeluk Islam. Ia merasa bahwa agama Kristiani telah kehilangan nilai-nilainya di dunia saat ini.
Ketika melihat kisah-kisah seperti ini, kita juga dapat melihat bahwa bukan hanya remaja, namun juga beberapa tokoh agama terkenal di AS, seperti pendeta Vladimir Ugryumov dan Hilarion Heagy, telah memutuskan untuk memeluk Islam setelah mempelajari agama ini dengan cermat.
Vladimir Ugryumov, seorang pendeta Rusia yang telah mengabdikan dirinya selama 15 tahun di Gereja Ortodoks, memutuskan untuk memeluk Islam setelah mendalami agama ini. Kisah perjalanan menuju keislaman Vladimir Ugryumov dimulai ketika seorang gadis Kristen yang tinggal dekat dengannya memeluk Islam. Langkah yang diambil oleh gadis tersebut menarik perhatian Vladimir Ugryumov, yang kemudian memulai perjalanan studinya tentang Islam. Kisah ini menggambarkan bahwa agama Islam menyentuh hati bukan hanya masyarakat awam, tetapi juga orang-orang yang memiliki kedudukan dalam masyarakat.
Selain itu, Hilarion Heagy, seorang pastor ternama Amerika Serikat, juga memutuskan untuk menjadi mualaf setelah 20 tahun merasa terpanggil oleh ajaran Islam. Menariknya, Hilarion Heagy mengungkapkan bahwa setelah memeluk Islam, ia merasakan seperti pulang ke rumah.
Melalui kisah-kisah remaja mualaf dan tokoh agama yang memutuskan untuk memeluk Islam, kita bisa melihat bahwa keindahan ajaran Islam mampu menyentuh hati siapapun, dari berbagai latar belakang dan profesi. Kasih sayang, perdamaian, dan kebaikan yang diajarkan oleh Islam mampu meraih hati semua orang, serta menunjukkan bahwa Islam memiliki daya tarik yang universal.
Kita bersama-sama membangun dan menyebarkan kedamaian, serta merangkul kebaikan dalam meniti perjalanan hidup ini. Subhanallah!