Suara Alam di Balik Jeruji: Peringatan Hari Harimau Internasional di Nepal

Tanggal: 4 Agu 2025 11:40 wib.
Lalitpur, Nepal – Suasana Central Zoo di Lalitpur tampak lebih ramai dari biasanya pada Selasa, 29 Juli 2025. Ratusan pengunjung dari berbagai penjuru Nepal memadati kebun binatang tersebut untuk melihat lebih dekat hewan yang menjadi ikon kekuatan alam: harimau. Momen ini bertepatan dengan peringatan Hari Harimau Internasional ke-15, sebuah peringatan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya konservasi spesies kucing besar yang terancam punah ini.

Hari Harimau Internasional pertama kali diperingati pada tahun 2010 sebagai bagian dari upaya global untuk menyelamatkan populasi harimau liar yang semakin menurun. Setiap tahunnya, pada tanggal 29 Juli, negara-negara dengan populasi harimau liar seperti Nepal, India, dan Rusia melakukan berbagai kegiatan untuk mengedukasi masyarakat mengenai peran penting harimau dalam keseimbangan ekosistem.

Di Central Zoo, seekor harimau tampak beristirahat di balik pagar kaca sambil sesekali bergerak pelan, memandangi para pengunjung yang terpukau. Beberapa anak kecil terlihat antusias, menunjuk ke arah hewan tersebut dengan mata berbinar, sementara para orang tua sibuk menjelaskan kepada mereka tentang bahaya perburuan liar dan pentingnya menjaga habitat alami.

Pihak pengelola kebun binatang juga menggelar sejumlah kegiatan edukatif, seperti sesi interaktif bersama penjaga satwa dan pemutaran dokumenter tentang kehidupan harimau di alam liar. Melalui kegiatan ini, para pengunjung diajak untuk tidak hanya mengenal harimau sebagai tontonan, tetapi juga sebagai makhluk hidup yang membutuhkan perlindungan serius dari ancaman manusia dan kerusakan lingkungan.

Menurut data dari World Wildlife Fund (WWF), populasi harimau di dunia mengalami peningkatan sejak tahun 2010, namun jumlahnya masih jauh dari aman. Nepal sendiri termasuk negara yang berhasil meningkatkan populasi harimaunya melalui konservasi intensif dan perlindungan kawasan hutan. Meski demikian, tantangan seperti perambahan hutan, konflik satwa-manusia, dan perdagangan ilegal masih menjadi ancaman besar.

Peringatan Hari Harimau Internasional tahun ini menjadi pengingat bahwa keberadaan harimau bukan hanya soal kebanggaan nasional atau daya tarik wisata, tetapi juga tentang komitmen bersama untuk menjaga kelestarian alam. Di balik jeruji kandang itu, suara harimau yang mengaum menjadi simbol bahwa alam tengah berbicara—dan kita harus mendengarkannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved