Spesifikasi Rudal Storm Shadow yang Dikirimkan Inggris Ke Ukraina
Tanggal: 26 Nov 2024 22:34 wib.
Inggris telah mengirimkan rudal jelajah Storm Shadow ke Ukraina pada 11 Mei 2024, untuk memperkuat kemampuan serangan jarak jauh Kyiv. Pengiriman rudal ini merupakan bagian dari upaya bersama yang dipimpin oleh Inggris untuk menyediakan Ukraina dengan senjata jarak jauh dan bantuan militer lainnya.
Menurut laporan dari Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), rudal Storm Shadow memiliki jangkauan lebih dari 250 km dan hulu ledak 450 kg yang dirancang untuk menghancurkan target tetap, seperti pangkalan udara dan pusat komando Rusia. Selain itu, rudal ini juga memiliki kemampuan untuk terbang rendah mengikuti kontur permukaan bumi (nap-of-the-earth flight) sehingga sulit terdeteksi radar. Desainnya juga mendukung kemampuan siluman (low observable), menjadikannya efektif untuk menyerang infrastruktur penting Rusia di wilayah pendudukan dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Pengiriman rudal ini membuktikan komitmen Inggris dalam memberikan dukungan militer kepada Ukraina sebagai bentuk solidaritas internasional terhadap konflik yang terjadi di Eropa Timur.
Dengan ukuran dan berat Storm Shadow yang cukup besar dibandingkan dengan beberapa pesawat Ukraina, seperti Su-25 Frogfoot A, kemungkinan senjata ini akan dipasang pada pesawat yang lebih besar, seperti Su-24M Fencer D. Menurut laporan The Military Balance 2023, Ukraina diperkirakan memiliki sekira lima unit pesawat jenis ini. Integrasi sistem rudal ini pada armada Ukraina merupakan bagian dari kerja sama antara Inggris dan MBDA, produsen rudal ini, yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan militer Ukraina dalam menghadapi ancaman dari Rusia.
Selain itu, Storm Shadow juga dirancang agar mematuhi aturan internasional, seperti Pedoman Rezim Kontrol Teknologi Rudal (MTCR), yang membatasi ekspor rudal dengan jangkauan di atas 300 km dan hulu ledak lebih dari 500 kg. Hal ini menunjukkan komitmen Inggris dalam mendukung kerja sama internasional dalam pengendalian teknologi rudal serta menjaga kestabilan di kawasan Eropa Timur.
Rudal ini sebelumnya telah digunakan dalam operasi militer di Irak, Libya, dan Suriah, menunjukkan rekam jejak keberhasilan dalam penggunaannya. Dengan Storm Shadow, Ukraina kini dapat menargetkan infrastruktur penting di wilayah pendudukan Rusia yang sebelumnya tidak terjangkau oleh senjata jarak jauh Barat lainnya. Dampak dari pengiriman rudal jelajah ke Ukraina, memaksa Rusia menyebar armada udaranya untuk menghindari serangan dan memperkuat sistem pertahanan udara mereka. Selain itu, langkah ini juga membantu Ukraina untuk menciptakan tekanan militer terhadap Rusia dalam upaya penyelesaian konflik di wilayah tersebut.
Melalui laporan dari Sky News, pada Jumat (22/11/2024), Militer Ukraina telah mengonfirmasi penggunaan rudal Storm Shadow buatan Inggris di wilayah Rusia untuk pertama kalinya. Sumber militer senior menyatakan bahwa serangan tersebut berhasil dengan sangat baik. Mereka juga menyatakan bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak rudal jarak jauh, termasuk Storm Shadow dan ATACMS, serta izin untuk menyerang target di seluruh Rusia, bukan hanya di wilayah Kursk. Hal ini menunjukkan bahwa Ukraina berkomitmen dalam memanfaatkan peralatan militer yang diperolehnya untuk meningkatkan kemampuan serangannya sekaligus memberikan tekanan terhadap kekuatan militer Rusia.
Selain itu, Ukraina sedang berdiskusi dengan Inggris dan Amerika Serikat dalam memperoleh sistem pertahanan udara untuk menghadapi rudal Rusia yang lebih canggih. Kerja sama ini memperlihatkan bahwa Ukraina memiliki tujuan yang jelas dalam meningkatkan kemampuan pertahanannya di tengah ketegangan yang terjadi di wilayahnya. Upaya ini juga menunjukkan bahwa Ukraina tidak hanya bergantung pada bantuan militer dari satu negara saja, tetapi juga menjalin kerja sama yang lebih luas dalam menghadapi ancaman yang ada.