Sumber foto: Unsplash

Singapura Dinyatakan sebagai "Kota Paling Mahal di Dunia untuk Tinggal" untuk ke-9 kalinya

Tanggal: 9 Apr 2024 21:17 wib.
Singapura telah dinobatkan sebagai "Kota Paling Mahal di Dunia untuk Tinggal" untuk ke-9 kalinya dalam 11 tahun menurut Economist Intelligence Unit (EIU). Survei Biaya Hidup Dunia dari Economist Intelligence Unit telah menempatkan Singapura dan Zurich sebagai kota paling mahal di dunia untuk tahun 2023.

Ini merupakan tahun kedua berturut-turut Singapura menduduki peringkat teratas dan ke-9 kalinya dalam 11 tahun terakhir.

Survei ini membandingkan harga berbagai produk dan layanan di 173 kota, dengan peningkatan harga rata-rata sebesar 7,4% dalam mata uang lokal.

Data ini dikumpulkan setiap dua tahun sekali dan disusun ke dalam sebuah indeks, dengan iterasi terbaru menunjukkan sedikit penurunan pertumbuhan harga dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam survei tersebut, biaya hidup di Singapura terbilang mencengangkan. Harga properti, makanan, hiburan, transportasi, dan berbagai layanan lainnya di Singapura cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan banyak kota lain di dunia.

Menurut laporan EIU, kebijakan ketat dari pemerintah dalam mengontrol harga properti dan mengatur ketersediaan tanah telah menjadi faktor penentu utama yang menjadikan Singapura sebagai kota termahal di dunia. Selain itu, kebijakan kesejahteraan sosial yang kuat, teknologi canggih, dan infrastruktur yang berkualitas juga turut berperan dalam mengangkat status Singapura sebagai pusat keuangan dan bisnis yang elit.

Meskipun harga-harga di Singapura cenderung tinggi, tingkat kemakmuran dan kualitas hidup yang tinggi juga menjadi faktor yang menarik bagi penduduk dan ekspatriat untuk tetap tinggal di sana. Pendapatan yang relatif tinggi, lingkungan yang aman, sistem kesehatan yang baik, pendidikan berkualitas, dan beragamnya gaya hidup merupakan hal-hal yang menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang tinggal di Singapura.

Sementara itu, survei EIU juga mencatat bahwa kota-kota Asia Pasifik umumnya memiliki tingkat inflasi harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota di wilayah lain. Hal ini mengindikasikan bahwa kawasan Asia Pasifik memiliki keseimbangan pasar yang lebih rapuh dan volatilitas harga yang lebih tinggi.

Singapura sendiri telah lama dikenal sebagai pusat finansial dan bisnis yang penting di Asia. Keberhasilannya dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis dan investasi telah membuatnya menjadi tujuan utama bagi perusahaan multinasional dan para profesional yang mencari peluang karir di kawasan Asia.

Melalui berbagai inisiatif, pemerintah Singapura terus berupaya untuk menjaga daya saing ekonomi dan keunggulan bisnisnya. Pengembangan infrastruktur, pelatihan tenaga kerja, diversifikasi ekonomi, dan peningkatan efisiensi operasional menjadi fokus utama dalam menjaga posisi Singapura sebagai kota yang kompetitif dan layak huni.

Singapura tetap menjadi pilihan menarik bagi banyak orang. Kondisi ini menegaskan bahwa harga bukanlah satu-satunya pertimbangan dalam menentukan kualitas hidup, dan Singapura terus menarik perhatian dunia sebagai kota yang dinamis, inovatif, dan layak untuk tinggal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved