Sinar Pertanda Lahirnya Lubang Hitam
Tanggal: 15 Jul 2018 09:43 wib.
Hilangnya neutron menyebabkan kilatan cahaya sekaligus menjadi pertanda lahirnya lubang hitam. Diperkirakan banyak bintang yang sangat besar meledak ketika mereka mati atau lenyap dan hanya menyisakan sedikit neutron atau bakal lubang hitam.
Namun, menurut Elizabeth Lovegrove dari Universitas California, beberapa bintang besar yang mati tidak menghasilkan ledakan supernova karena sebagian bintang terkadang juga sulit untuk meledak ketika mati.
Umumnya lubang hitam terbentuk di alam semesta melalui ledakan supernova. Artinya, lubang hitam adalah ujung dari aktivitas bintang. Saat bintang ber-massa melebihi 25 kali massa Matahari menghentikan hidupnya, ia akan meledak didalam ledakan nuklir yang mahadahsyat.
Bagian paling luar akan terlontar dengan kecepatan tinggi, sedangkan bagian inti bintang akan mengalami keruntuhan dan menjadi sebuah objek yang sangat padat. Inti yang padat itu lalu dapat membuat bintang yang banyak mengandung neutron.
Jika massa inti bintang yang menderita keruntuhan itu melebihi 3 kali massa Matahari, gravitasi dari inti bintang yang menderita keruntuhan itu akan terus-menerus memberikan desakan sampai objek itu kian mampat. Akibatnya, medan gravitasi di permukaannya menjadi kian kuat dan lama kelamaan menjadi black wholes (lubang hitam).
"Ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang menjelaskan bahwa sebagian besar bintang yang meledak membentuk lubang hitam. Sulit untuk meninggalkan jejak ketika inti bintang hilang ke dalam lubang hitam," kata Stan Woosley di UCSC. Lovegrove dan Woosley menyadari kunci untuk melihat bintang yang meledak terletak pada jumlah neutron yang dilepaskan dari inti bintang itu ketika terjadi ledakan.
Tanpa adanya neutron, inti bintang menjadi lebih ringan. Perubahan itu mengirimkan gelombang kejut pada lapisan luar bintang sehingga inti bintang terbang dan bersinar terang.
Dalam studi lain, Anthony Piro dari Institut Teknologi California, memperkirakan proses yang terjadi ketika beberapa gas terlepas pada hari pertama ledakan bintang. Ia menemukan kilatan cahaya dari ledakan bintang itu. Kilatan cahaya itu lebih lemah daripada cahaya supernova, tetapi cukup terang untuk dilihat dan diidentifikasi melalui teleskop.