Siapa Simon Falic, Pengusaha Bunker Pilihan Netanyahu Saat Iran Ancam Israel
Tanggal: 20 Apr 2024 09:35 wib.
Ketegangan antara Israel dan Iran semakin meningkat, memunculkan perhatian pada orang-orang yang berkolaborasi dengan pemerintahan Israel untuk menjamin keamanan dan keselamatan. Pada akhir pekan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama keluarganya, dilaporkan pindah ke bunker milik miliarder AS Simon Falic sebagai antisipasi serangan balasan yang mungkin dilakukan Iran.
Falic Group, perusahaan ritel yang dimiliki oleh Simon Falic, berkantor pusat di Miami, Florida, dan mengoperasikan toko ritel di bandara serta lokasi terkait perjalanan lainnya di seluruh dunia. Selain itu, Falic Group juga memiliki jaringan toko Duty Free Americas yang tersebar luas di berbagai negara.
Tentu saja, keputusan Netanyahu untuk menginap di rumah Falic mencuri perhatian publik, terutama karena sedikit yang diketahui tentang sosok Simon Falic. Namun, siapakah sebenarnya Simon Falic?
Jauh sebelum peristiwa ini, keluarga Falic telah dikenal karena dukungan mereka terhadap kelompok-kelompok Yahudi, terutama dalam hal kepemilikan tanah di wilayah Palestina yang diduduki, seperti Yerusalem Timur. Mereka terlibat dalam pembelian properti warga Palestina di kota tua Yerusalem yang diduduki, dan membantu dalam pengembangan pos pemukiman tidak sah di Tepi Barat.
Selain itu, keluarga Falic juga memberikan dukungan finansial kepada kelompok-kelompok yang mendorong pendirian "Kuil Ketiga" bagi orang Yahudi di kompleks Masjid Al-Aqsa di kota tua Yerusalem. Hal ini menciptakan kontroversi di tengah-tengah konflik antara Israel dan Palestina, karena banyak pihak menilai langkah ini sebagai tindakan yang merugikan perdamaian di wilayah tersebut.
Simon Falic sendiri secara terbuka memberikan pendapat bahwa orang Yahudi harus diberikan kesempatan untuk tinggal dan bermukim di wilayah Israel, Yerusalem Timur yang dianeksasi Israel, maupun Tepi Barat. Ucapannya menggambarkan sikap yang sama dengan pandangan politik pemerintah Israel yang konservatif dalam hal pemukiman di wilayah yang menjadi sengketa antara Israel dan Palestina.
"Kami bangga mendukung organisasi yang membantu mempromosikan kehidupan Yahudi di seluruh tanah Israel," ujar Falic, menjelaskan pandangan dan dukungannya terhadap upaya genetrifikasi wilayah-wilayah tersebut.
Kisah tentang Simon Falic menjadi semakin menarik digali lebih lanjut karena kehadiran Netanyahu di rumahnya dalam situasi genting seperti yang terjadi. Kisah ini memberikan gambaran tentang hubungan yang terselubung antara perusahaan ritel Falic Group, keluarga Falic, dan pemerintahan Israel.
Adanya keterlibatan Falic dalam mendukung kebijakan-kebijakan yang menjadi kontroversi, terutama dalam kasus pemukiman di wilayah Palestina yang diduduki, membuat fokus publik bertambah atas keputusan Netanyahu untuk mencari tempat perlindungan di rumah Falic.
Dengan berbagai kontroversi dan perannya dalam mendukung kebijakan politik tertentu, Simon Falic menjadi sosok yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut, terutama dalam kaitannya dengan hubungan politik dan bisnis di wilayah Timur Tengah. Hal ini tidak hanya memberikan gambaran tentang peran individu dalam konflik antara negara-negara, terutama di wilayah yang memanas seperti Israel dan Iran, namun juga memperlihatkan keterlibatan sektor bisnis dalam dinamika politik di wilayah tersebut.
Dari kisah Simon Falic ini, kita dapat melihat bahwa hubungan antara individu, bisnis, dan politik seringkali saling terkait dan membentuk dinamika yang rumit, terutama dalam konflik politik yang melibatkan berbagai kepentingan seperti di wilayah Timur Tengah.
Simon Falic merupakan sosok yang memiliki peran yang cukup signifikan dalam dinamika politik di wilayah Timur Tengah. Dukungannya terhadap kebijakan politik tertentu, terutama terkait dengan konflik antara Israel dan Palestina, menciptakan kontroversi dan menarik perhatian publik. Hal ini menunjukkan bagaimana hubungan politik, bisnis, dan individu saling terkait, memberikan gambaran yang kompleks tentang dinamika politik di wilayah Timur Tengah.