Setelah Pandemi, Korea Utara Izinkan Turis Rusia dan China Masuk

Korea Utara seringkali dianggap sebagai negara yang paling tertutup di dunia. Dengan kepemimpinan ketat Kim Jong Un, negara ini membatasi pengaruh asing terutama dari budaya Barat. Masuk ke Korea Utara bukanlah hal yang mudah dilakukan, apalagi dengan pandemi yang melanda dunia pada tahun 2020, hampir tidak ada orang asing yang memasuki negara komunis yang misterius ini.

Namun, pada awal tahun ini, Korea Utara secara mengejutkan memberikan izin kepada turis asing dari Rusia untuk berkunjung ke negaranya. Sebuah rombongan dari Rusia dikabarkan melakukan perjalanan selama empat hari di Pyongyang dan resor ski. Tur ini diorganisir oleh sebuah lembaga berbasis di Vladivostok, Rusia.

Tidak hanya turis asal Rusia, Korea Utara juga membuka pintu bagi warga negara China untuk mengunjungi negaranya. Perusahaan perjalanan yang berbasis di China, seperti Koryo Tours dan KTG Tours, mengumumkan tentang hal ini pada bulan Agustus yang lalu. Pengumuman ini mendapat respon positif dari penyedia layanan perjalanan di China.

"Setelah menunggu lebih dari empat tahun untuk membuat pengumuman ini, Koryo Tours sangat gembira dengan dibukanya kembali pariwisata Korea Utara," tulis Koryo Tours di situs resminya, yang dikutip oleh BBC.

Menurut Koryo Tours, wisatawan akan diizinkan untuk berkunjung ke Kota Samjiyon di pegunungan utara, meskipun akan ada pembatasan tertentu. Ada kemungkinan wilayah lain di Korea Utara akan segera dibuka untuk dikunjungi wisatawan asing.

Meskipun Korea Utara kini membuka pintu bagi turis dari berbagai negara, ada pengecualian untuk warga negara Korea Selatan. Di sisi lain, Amerika Serikat melarang warga negaranya untuk bepergian ke Korea Utara karena alasan keamanan.

Kehadiran turis asing dari Rusia dan China di Korea Utara memberikan gambaran baru tentang negara yang selama ini tertutup. Diharapkan hal ini juga dapat menghasilkan keuntungan bagi perekonomian negara tersebut. Sementara bagi turis asing, kesempatan ini merupakan pengalaman unik dan langka untuk melihat langsung kehidupan dan budaya di Korea Utara yang sulit dijangkau.

Mungkin, langkah ini juga bisa melahirkan peluang untuk menjalin hubungan yang lebih baik antara Korea Utara dan negara-negara lain di dunia. Selain itu, bagi masyarakat internasional, dapat membuka pandangan dan pemahaman yang lebih dalam tentang situasi di Korea Utara. Sehingga, meskipun sulit dan terbatas, kehadiran turis asing di Korea Utara dapat menjadi langkah awal untuk memecah kebuntuan stagnasi hubungan internasional dengan negara tersebut.

Dari segi pariwisata, dibukanya pintu Korea Utara bagi turis asing merupakan kesempatan emas untuk menjelajahi tempat-tempat yang jarang diakses oleh dunia luar. Dengan keindahan alam dan keunikannya, Korea Utara mungkin memiliki potensi untuk menjadi tujuan wisata yang menarik. Hal ini juga dapat memberikan dampak positif bagi industri pariwisata di negara tersebut.

Bahkan, kedatangan turis asing dapat membantu dalam memperkenalkan Korea Utara ke dunia internasional dengan cara yang lebih positif, serta membangun hubungan yang lebih baik antara negara tersebut dengan negara-negara lain. Oleh karena itu, kebijakan membuka pintu bagi turis asing dari Rusia dan China bisa menjadi tonggak sejarah yang berdampak positif bagi Korea Utara.

Meskipun demikian, perjalanan ke Korea Utara tentu saja masih memiliki beberapa kendala, baik dari segi persyaratan perjalanan maupun kondisi politik dan sosial di negara tersebut. Namun, langkah ini bisa dianggap sebagai awal yang baik menuju perubahan yang lebih terbuka dan integrasi bagi Korea Utara dalam kancah internasional. 

Semoga kebijakan ini membuka peluang positif yang bisa memberikan manfaat baik bagi Korea Utara maupun bagi hubungan internasional secara keseluruhan. Perjalanan wisata yang unik dan berbeda ini tentu akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para turis asing yang berkesempatan untuk menjelajahi Korea Utara.

Keberadaan turis asing di Korea Utara tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi negara tersebut, tapi juga membawa potensi untuk memperluas pandangan dan pemahaman tentang kehidupan di negara yang selama ini begitu tertutup.

Kesempatan ini tentu juga membuka jalan bagi terjalinnya hubungan yang lebih baik antara Korea Utara dan negara-negara lain di dunia. Semoga dengan adanya kehadiran turis asing ini, akan terbuka pintu gerbang bagi perubahan positif yang lebih luas bagi Korea Utarake depannya.