Sumber foto: Google

Serangan Udara Israel di Khan Younis Tewaskan 16 Warga Sipil, Termasuk Anak-anak

Tanggal: 5 Mei 2025 10:53 wib.
Tampang.com | Ketegangan di Jalur Gaza kembali meningkat. Serangan udara terbaru Israel yang menyasar wilayah Khan Younis pada Minggu (4/5/2025) menewaskan 16 warga sipil, termasuk tiga anak-anak. Situasi kemanusiaan di Gaza pun semakin memburuk.


Anak-anak dan Perempuan Jadi Korban

Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa enam orang tewas dalam serangan pertama yang terjadi pada Sabtu malam di Provinsi Khan Younis, tepatnya di kawasan Al-Mawasi. Dua korban di antaranya adalah anak laki-laki berusia lima dan dua tahun yang berada di dalam sebuah apartemen saat bom dijatuhkan.

Tak lama berselang, serangan susulan kembali menghantam kawasan yang sama dan menewaskan 10 orang lainnya. Mereka dilaporkan tewas saat berlindung di dalam sebuah tenda. Korban termasuk seorang anak dan tujuh perempuan, menambah daftar panjang warga sipil yang menjadi korban konflik berkepanjangan ini.


Militer Israel Klaim Serang Target Teroris

Hingga berita ini diturunkan, militer Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait serangan di Khan Younis. Namun dalam pernyataan terpisah, mereka mengklaim telah menyerang lebih dari 100 target teroris di seluruh Jalur Gaza selama dua hari terakhir, serta menemukan sejumlah gudang senjata dan membunuh anggota militan.

Israel juga menyatakan bahwa serangan ini merupakan bagian dari operasi militer yang dilanjutkan sejak 18 Maret 2025, setelah jeda gencatan senjata dua bulan berakhir. Konflik ini sendiri dipicu oleh serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.


Korban Tewas Tembus 52.000 Orang

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, sebanyak 2.436 warga tewas sejak Israel kembali melancarkan serangan pada pertengahan Maret. Jika dihitung sejak awal perang, jumlah total korban jiwa kini telah mencapai 52.535 orang.

Angka ini mencerminkan eskalasi kekerasan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, sementara warga sipil terus menjadi pihak paling terdampak.


Blokade Bantuan Picu Krisis Kemanusiaan

Di tengah serangan yang terus berlangsung, Israel juga menghentikan pengiriman bantuan ke Gaza. Pemerintah Israel menuduh Hamas menyalahgunakan distribusi bantuan, dan mengalihkan pasokan yang seharusnya ditujukan untuk warga sipil.

Tindakan ini menuai kecaman dari berbagai organisasi internasional. PBB memperingatkan bahwa Gaza kini berada di ambang bencana kemanusiaan, dengan kelaparan sebagai ancaman nyata yang mengintai jutaan penduduk.


Desakan Internasional Meningkat

Seiring bertambahnya jumlah korban dan memburuknya kondisi di lapangan, tekanan dari komunitas internasional terhadap Israel terus meningkat. Organisasi kemanusiaan dan negara-negara sahabat mendesak agar akses bantuan dibuka kembali dan gencatan senjata segera diberlakukan untuk menyelamatkan nyawa warga sipil.

Namun hingga kini, upaya diplomasi belum membuahkan hasil konkrit, dan warga Gaza masih berada dalam bayang-bayang serangan serta kekurangan kebutuhan dasar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved