Serangan Teror di Pabrik Pesawat Militer Turki, 4 Orang Tewas
Tanggal: 24 Okt 2024 09:47 wib.
Pada Rabu (23/10/2024), Turki diguncang oleh serangan teror yang dilakukan oleh sekelompok pria bersenjata terhadap perusahaan dirgantara TUSAS di Ankara. Serangan ini menimbulkan kekacauan dan merenggut nyawa empat orang, menurut keterangan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Erdogan menyampaikan, "Terima kasih atas ucapan belasungkawa Anda. Kami kehilangan empat orang," saat ditemui oleh Presiden Vladimir Putin di sela-sela KTT BRICS yang berlangsung di Kazan, Rusia.
Di sisi lain, Menteri Kehakiman Yimaz Tunc juga mengungkapkan bahwa 14 orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Selain itu, dua pelaku teroris tewas dalam baku tembak dengan pasukan khusus.
Dilansir dari Sputnik, Menteri Kehakiman Yimaz Tunc menyatakan, "Dua teroris yang melakukan serangan teror di fasilitas TUSAS dilumpuhkan." Ledakan-ledakan terdengar di sekitar fasilitas produksi TUSAS, diikuti dengan suara tembakan.
"Hari ini terjadi serangan teroris di fasilitas TUSA, Ankara. Sebagai akibat dari serangan, ada yang tewas dan luka," ujar Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya.
Perlawanan sengit berlangsung selama beberapa jam setelah serangan pertama terjadi di fasilitas produksi TUSAS. Lokasi itu dikepung oleh kepolisian dan personel militer.
Media Turki melaporkan adanya dugaan keterlibatan kelompok militan dalam serangan tersebut. Bahkan, stasiun televisi Haberturk turut melaporkan adanya sandera di dalam gedung tersebut, yang diperkirakan merupakan para karyawan perusahaan yang terjebak di dalamnya.
Serangan teror ini segera menarik perhatian internasional, dengan banyak negara mengutuk tindakan kekerasan tersebut. Di tengah keprihatinan yang meluas, Turki pun menghadapi tekanan untuk segera mengamankan fasilitas-fasilitas krusialnya dari ancaman serupa di masa depan.