Serangan Siber di Kanada Lumpuhkan Layanan Kesehatan, Ribuan Pasien Tertunda
Tanggal: 22 Mei 2025 10:22 wib.
Tampang.com | Kanada tengah dilanda krisis layanan kesehatan setelah sistem rumah sakit di beberapa provinsi lumpuh akibat serangan siber skala besar. Serangan ini berdampak pada layanan administrasi, penjadwalan operasi, hingga akses data rekam medis pasien.
Ribuan Jadwal Medis Tertunda
Ribuan pasien terpaksa menunda jadwal konsultasi, operasi, hingga pemeriksaan rutin karena sistem tidak dapat diakses. Beberapa rumah sakit bahkan harus kembali menggunakan pencatatan manual, memperlambat layanan dan meningkatkan risiko kesalahan medis.
“Kami tidak bisa membuka catatan pasien ataupun menjadwalkan ulang operasi penting,” kata seorang tenaga medis di Toronto.
Dugaan Serangan Ransomware
Pemerintah mencurigai bahwa serangan berasal dari kelompok peretas profesional yang menuntut uang tebusan besar dalam bentuk kripto. Namun, otoritas keamanan siber masih melakukan investigasi mendalam dan belum merilis informasi rinci mengenai pelaku.
Data pasien tetap menjadi kekhawatiran utama, karena potensi kebocoran dapat berdampak panjang pada privasi masyarakat.
Reaksi Pemerintah dan Keamanan Siber
Perdana Menteri Kanada menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan sistem keamanan siber nasional, khususnya di sektor layanan publik dan kesehatan. Dalam beberapa tahun terakhir, rumah sakit di negara maju makin rentan jadi target serangan digital karena sistem yang terintegrasi secara online.
Para ahli mendesak investasi besar-besaran pada infrastruktur digital kesehatan agar kejadian serupa tak terulang.