Serangan Siber dan Kritik Bank Sentral: Situs Penukaran Rial Bonbast.com Ditutup
Tanggal: 12 Jan 2025 19:54 wib.
Tampang.com | Bonbast.com, situs web terkemuka di Iran yang digunakan untuk memantau nilai tukar rial di pasar terbuka, mengalami serangan denial-of-service (DDoS) yang sangat merugikan. Gubernur Bank Sentral Mohammad Reza Farzin membuat komentar kritis terhadap situs tersebut, menyebabkan penutupan situs tersebut karena alasan keamanan.
Menurut perwakilan situs web tersebut yang mengirimkan pernyataan melalui email kepada Bloomberg pada hari Rabu malam, serangan DDoS yang terjadi merupakan yang "parah". Serangan ini melibatkan pembebanan trafik berlebihan pada situs tersebut sehingga membuatnya tidak dapat diakses oleh pengguna.
Kondisi penutupan situs Bonbast.com ini merupakan berita yang disayangkan, mengingat situs ini merupakan sumber data utama bagi para pedagang valas dan warga negara di Iran. Dalam pasar keuangan Iran, pemerintah menetapkan beberapa nilai tukar resmi yang berbeda dari harga pasar terbuka. Dengan ditutupnya situs ini, hal tersebut tentu akan menghambat akses informasi dan data bagi para pelaku bisnis valuta asing di negara tersebut.
Seiring dengan penutupan situs Bonbast.com, pergerakan mata uang Rial Iran juga menjadi perhatian utama. Rial Iran mencatat rekor terendah berturut-turut terhadap dolar AS dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini tentu memberikan dampak serius terhadap kestabilan ekonomi negara tersebut, terlebih dengan adanya kekhawatiran terhadap kepresidenan Donald Trump yang akan datang dan krisis energi yang semakin memburuk.
Data dari Bonbast menunjukkan bahwa sejak September tahun lalu, nilai tukar Rial Iran terus mengalami depresiasi signifikan. Hal ini menggambarkan adanya ketidakstabilan dalam perekonomian Iran, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti konflik dengan Israel, sanksi-sanksi AS dan Barat, serta penurunan harga minyak.
Komentar yang dilontarkan oleh Gubernur Bank Sentral Mohammad Reza Farzin beberapa waktu lalu juga menambah kompleksitas situasi. Farzin menilai bahwa Bonbast memberikan sinyal yang tidak realistis kepada pasar setiap pagi dengan menggunakan server di AS. Meskipun demikian, perwakilan dari Bonbast menolak untuk memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut.
Dalam konteks lebih luas, serangan terhadap situs Bonbast.com merupakan contoh nyata dari kondisi ketidakstabilan keamanan siber di dunia saat ini. Serangan DDoS yang dilakukan pada situs ini memperlihatkan bahwa keamanan siber memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keberlangsungan bisnis dan kegiatan ekonomi secara online.
Situasi di Iran juga menjadi sorotan internasional, terutama dalam upaya memahami dampak dari berbagai peristiwa geopolitik terhadap perekonomian negara tersebut. Kasus penutupan situs Bonbast.com dapat menjadi bahan kajian dalam memahami bagaimana situasi politik dan keamanan berdampak langsung pada aktivitas bisnis dan pasar keuangan di suatu negara.