Serangan Mematikan di Khan Younis: Indonesia Kecam Aksi Israel di Gaza
Tanggal: 22 Jul 2024 23:57 wib.
Pada Sabtu (13/7), Angkatan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan di Khan Younis, Gaza Selatan, yang mengakibatkan setidaknya 71 warga Palestina kehilangan nyawa. Serangan tersebut telah memicu reaksi keras dari berbagai negara, termasuk Indonesia, yang dengan tegas mengutuk aksi kekerasan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Indonesia, melalui akun resmi X, mengungkapkan keprihatinan dan kecaman terhadap serangan mematikan yang dilancarkan oleh IDF. Dalam unggahannya pada Minggu (14/7), Kemenlu menyatakan bahwa tindakan Israel di Gaza merupakan pembantaian berulang kali yang tidak dapat diterima oleh komunitas internasional.
"Indonesia mengutuk keras pembantaian yang dilakukan oleh Israel di Gaza. Serangan ini tidak hanya merenggut nyawa warga sipil tak berdosa, tetapi juga mencerminkan tindakan yang melanggar hukum internasional dan prinsip kemanusiaan," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Reaksi keras Indonesia mencerminkan solidaritas negara ini terhadap rakyat Palestina yang telah lama menderita akibat konflik berkepanjangan dengan Israel. Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan Palestina untuk meraih kemerdekaan dan menentang segala bentuk kekerasan yang dilakukan terhadap mereka.
Serangan di Khan Younis merupakan bagian dari eskalasi kekerasan yang telah berlangsung selama beberapa waktu. Wilayah Gaza, yang sering menjadi sasaran serangan udara dan darat oleh IDF, telah mengalami kerusakan infrastruktur yang parah dan kehilangan ribuan nyawa sipil selama beberapa dekade konflik.
Menurut laporan, serangan terbaru ini tidak hanya menyebabkan kematian, tetapi juga melukai banyak warga Palestina dan menghancurkan sejumlah bangunan. Serangan ini juga memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, di mana akses terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih, listrik, dan layanan kesehatan sudah sangat terbatas.
Selain Indonesia, banyak negara dan organisasi internasional juga mengutuk serangan tersebut dan menyerukan gencatan senjata serta penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi.
PBB dan berbagai organisasi hak asasi manusia telah berulang kali menyatakan keprihatinan terhadap meningkatnya kekerasan di Gaza dan menyerukan perlindungan terhadap warga sipil. Mereka menekankan pentingnya menemukan solusi damai dan menghormati hak-hak asasi manusia bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik ini.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, selalu berada di garis depan dalam mendukung perjuangan Palestina. Pemerintah Indonesia terus mendorong upaya diplomasi untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina dan menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan.
"Kita harus terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan memastikan bahwa mereka mendapatkan keadilan dan kemerdekaan yang telah lama mereka perjuangkan. Serangan terhadap warga sipil tak berdosa tidak bisa dibiarkan dan harus dihentikan segera," tegas Kemenlu dalam pernyataannya.
Sebagai negara yang selalu mendukung perjuangan Palestina, Indonesia mengajak komunitas internasional untuk mengambil langkah nyata dalam menghentikan kekerasan dan mencari solusi damai bagi konflik Israel-Palestina.